Obama Puji Tunisia Sebagai Model Arab Spring

Obama pada hari Jumat memuji Tunisia sebagai contoh negara yang mewakili Arab Spring, oleh sebab itu Washington mengucurkan bantuan baru senilai $500 juta untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi negara Afrika Utara itu yang rapuh dan untuk melanjutkan perjalanan negara itu menuju negara demokrasi.

Obama mengatakan bahwa Tunisia adalah negara dimulainya Arab Spring saat seorang penjual buah bernama Mohammad Bouazizi membakar dirinya pada tahun 2010. Obama telah menyaksikan kemunduran di beberapa negara lain di wilayah itu selama kunjungan Perdana Menteri Tunisia Mehdi Jomaa ke Amerika Serikat.

‘Apa yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir adalah bahwa beberapa negara mendapatkan kesulitan dalam masa transisi ini,’ Agence France-Presse mengutip perkataan Obama, yang menyambut Jomaa ke Gedung Putih.

‘Kabar baiknya adalah bahwa di Tunisia, di mana Arab Spring dimulai, kita telah melihat kemajuan yang menurut saya, sudah sesuai harapan, meskipun hal ini penuh dengan tantangan,’ Obama menambahkan.

Jomaa, berbicara dalam bahasa Perancis, mengatakan bahwa negaranya berada di titik puncak transisi ekonomi yang baru.

‘Kami mengandalkan upaya kita sendiri, tapi kami juga mengandalkan kerjasama dari negara sahabat, khususnya Amerika Serikat,’ untuk menjamin tersedianya pekerjaan, kemakmuran dan kebebasan bagi para pemuda Tunisia, AFP melaporkan sebagaimana yang Jomaa katakan.

‘ Saya katakan apa yang terjadi di Tunisia adalah sebuah ‘permulaan ” katanya.

Dalam bahasa Inggris, dalam sebuah pesan yang jelas kepada mitra asing dan para investor, Jomaa mengatakan: Percayalah, terima resikonya, berinvestasilah di Tunisia.’

Jomaa dilantik untuk memimpin pemerintahan baru yang independen yang bertugas mempersiapkan pemilu baru pada bulan Januari, dengan mengambil alih dari pemerintahan yang dipimpin kelompok Islam setelah terjadi krisis politik.

Bantuan Senilai $500 juta

Pada hari Jumat, Obama mengumumkan AS akan mengalokasikan dana bantuan senilai $500 juta kepada Tunisia.

Bantuan tersebut akan dalam bentuk jaminan pinjaman AS yang akan membuat Tunisia lebih mudah untuk meminjam uang.

Negara ini ingin menutup sekitar $2-$3 miliar hutang dalam anggaran tahun ini, kemungkinan besar melalui pinjaman.

Itu adalah jaminan pinjaman kedua dari AS yang di sediakan untuk Tunisia, menyusul pinjaman senilai $485 juta pada tahun 2012.

Dalam sambutannya sebelum pertemuan di Gedung Putih, Obama mengatakan AS memiliki “investasi besar untuk memastikan eksperimen Tunisia menjadi berhasil.”

Janji awal revolusi pro-demokrasi pada tahun 2011 di Timur Tengah dan Afrika Utara telah memudar di banyak negara, dengan penggulingan pemerintahan oleh militer di Mesir, perang saudara di Suriah yang memasuki tahun keempat dan ketidakpastian politik yang didorong oleh milisi bersenjata di Libya, yang berbagi perbatasan dengan Tunisia. (alarabiya.net, 4/4/2014)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*