PKS dan Hizbut Tahrir

Oleh H. M. DIDI TURMUDZI

MENYIMAK kegiatan pemuda Muslim beberapa dasawarsa terakhir, saya semakin optimistis bahwa kiamat belum segera datang pada abad ini akibat tidak ada lagi orang yang bersedia memperjuangkan Islam. Wallahualam, hanya Allah Yang Mahatahu kapan tepatnya kiamat akan terjadi. Tidaklah berlebihan apabila kita memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada generasi muda Muslim sekarang yang terus gigih melakukan perjuangan di tengah semakin gencarnya tekanan dari kalangan non-Muslim. Mereka, khususnya Barat, seperti tidak pernah berhenti mencari celah dan menunggu momentum umat Islam berbuat kesalahan dan anarkis. Begitu umat Islam terjebak, telunjuk mereka secara beramai-ramai akan menunjuk muka umat Islam sembari berteriak, “Terorisss!”

Anton Winardi dalam bukunya Konsep Negara & Gerakan Islam Baru — Menuju Negara Modern Sejahtera telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi penggambaran peta perjuangan dakwah kaum Muslimin, baik yang berjuang melalui pembentukan partai politik maupun pembentukan organisasi massa dan LSM. Anton berhasil secara apik melukiskan peta perbedaan maupun kesamaan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hizbut Tahrir (HT).

Apresiasi banyak diberikan kepada para aktivis PKS dan HT. Mereka pada umumnya digambarkan sebagai generasi muda yang sangat peduli terhadap Islam dan menyadari sepenuhnya posisi kaum Muslimin yang sehasta demi sehasta dan sejengkal demi sejengkal menjadi kacung dan akhirnya menjadi “bancakan” masyarakat Barat. Kesadaran ini sangat penting, mengingat sejak bangsa Indonesia berkenalan dengan bangsa Barat empat abad yang lalu, mereka senantiasa memperlakukan bangsa ini tak lebih sebagai budak dan sapi perahan. Selama berabad-abad, mereka menjajah Indonesia dan negara-negara dunia ketiga. Lepas dari penjajahan secara teritorial, mereka kemudian memasang perangkap dengan berbagai pinjaman dan utang, sehingga pada akhirnya semua kekayaan milik bangsa ini mereka kuasai tanpa menyisakan sedikit pun untuk rakyat, kecuali kesengsaraan dan penderitaan. Tak pernah ada niat baik dari mereka kecuali mengajak masyarakat dunia ketiga masuk ke dalam lubang kadal sebagaimana disabdakan Nabi Muhammad saw.

Anton dalam penelitiannya berhasil secara jernih membedakan antara PKS dan HT. PKS digambarkan sebagai partai yang beranggapan bahwa Islam dan negara tidak dapat dipisahkan, karena syariat Islam menyangkut seluruh aspek kemasyarakatan. Jalan yang ditempuh adalah dengan masuk ke dalam pemerintahan yang ada dan menjalankan setiap mekanisme yang telah ditetapkan. Walaupun demikian, setelah berganti nama menjadi PKS pada Pemilu 2004, partai ini dalam usulannya mengenai amendemen UUD 1945 Pasal 29 tidak lagi menganggap penting warisan Piagam Jakarta. PKS justru mengusulkan konsep yang menunjukkan kecenderungan pluralisme yaitu Piagam Madinah.

Sementara Hizbut Tahrir, menurut Anton (Minardi, 2008: 12-13), mengusulkan agar Islam dijadikan sebagai landasan pemerintahan dan negara, bahkan mengusulkan didirikan khilafah. Dalam merealisasikan gagasannya, HT menolak bergabung ke dalam sistem pemerintahan Indonesia yang ada, karena dianggap tidak sesuai dengan sistem Islam.

Kesamaan keduanya adalah, PKS dan HT melakukan perekrutan anggota dengan ajakan yang sifatnya persuasif, yang berangkat dari penyadaran akan eksistensi manusia sebagai khalifah beserta tugas-tugasnya dan memberikan pemahaman mengenai sistem Islam yang harus diterapkan dalam seluruh kehidupan manusia yang beriman. Perekrutan yang dilakukan dapat melalui acara formal partai maupun melalui berbagai kegiatan yang sifatnya penambahan wawasan, seperti seminar maupun kegiatan sosial. Dakwah dan pembinaan selanjutnya dilakukan secara terstruktur, baik secara materi maupun jenjang pembinaan sesuai dengan keaktifan dan loyalitas seseorang kepada partai.

Yang pasti, PKS dan HT membawa pemahaman yang relatif baru mengenai pemerintahan menurut Islam. PKS menerima terminologi demokrasi masuk ke dalam sistem pemerintahan dan membangun komunitasnya di tengah masyarakat dengan prinsip tarbiah. Sementara HT menolak konsep demokrasi Barat yang dianggap terlalu mengedepankan kebebasan individu yang dianggap menyimpang. Mereka mengampanyekan berdirinya khilafah Islam sebagai penggantinya dengan cara berjuang secara damai di luar sistem pemerintahan dengan melakukan dialog terbuka dan membangun komunitas di luar sistem. Gerakan PKS semakin mendapatkan tempat di berbagai kalangan di Indonesia, terutama kalangan intelektual dan ekonomi menengah.

Perbedaan antara PKS dan Hizbut Tahrir justru saling melengkapi. Perbedaan yang berhasil diidentifikasi bukan untuk dipertentangkan, melainkan masing-masing harus memainkan peran yang saling melengkapi demi `Izzul Islam Walmuslimin. Dalam hal ini saya teringat dengan Jujun S. Suriasumantri yang menulis buku Filsafat Ilmu. Beliau meminjam pemikiran Will Durant yang menjelaskan bahwa hubungan antara ilmu dan filsafat seperti pasukan marinir yang berhasil merebut pantai untuk pendaratan pasukan infanteri. Pasukan infanteri ini adalah sebagai pengetahuan yang di antaranya adalah ilmu. Filsafatlah yang memenangi tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan. Setelah itu, ilmulah yang membelah gunung dan merambah hutan, menyempurnakan kemenangan ini menjadi pengetahuan yang dapat diandalkan.

Demikian pula PKS dan HT, bagi saya, PKS adalah filsafat yang bertindak sebagai marinir yang harus merebut pantai hati masyarakat. PKS harus memberikan praktik dan contoh politik islami dan membuktikan bahwa Islam adalah rahmatan lil `alamin yang mampu memberikan kesejahteraan lahir maupun batin. Jika praktik politik islami yang diperagakan PKS dapat menjadi solusi bagi bangsa Indonesia yang tengah mengalami krisis multidimensional, niscaya masyarakat semakin percaya dengan konsep Islam. Pada saat demikian, HT yang bertindak sebagai ilmu pengetahuan bagaikan pasukan infanteri. Kalau hati rakyat sudah direbut dengan Islam, apa pun namanya tentang sistem politik Islam akan diterima tanpa reserve.

Sembari terus meminta pertolongan kepada Allah SWT, kita harus senantiasa mewaspadai kemungkinan padamnya api perjuangan Islam sambil berharap dua gerakan yang semakin menampakkan hasil yang efektif. ***

Penulis, dosen filsafat ilmu Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Pasundan.(www.pikiran-rakyat.com)

25 comments

  1. iman ti bandung

    Tulisan Pak Haji Didi alhamdulillah nyeni pisan…luar biasa.

    Punteun Koreksi sakeudik Pak Haji, Piagam Madinah sangat menjunjung tinggi pluralitas namun anti pluralisme.

  2. asw. wr. wb.
    perlu diketahui bersama bahwa filsafat adalah bid’ah sesat & menyesatkankarena itu jangan membandingkan firqah harakah islam dg menggunakan filsafat. salut buat ht

  3. Jafar Abu Tama Al malangi

    Akhi Fillah,

    Sesungguhnya bukan hanya HTI dan PKS yg sama,PBB, PPP dan seluruh ummat Islam akan menjadi sama tatkala kita mau kembali kepada kalimat yg satu yaitu Taukhid La Ila Ha illallahu,Muhammadurrasulllahu. Tidak ada tuhan selain Allahu dan MUhammad adalah Roasul Allahu. Kalimat satu ini mengharuskan kita hidub berjalan mengarungi kehidupan ini dg rel yg telah Allahu turunkan yaitu berupa Syari’at Nya yaitu Syari’at Islam. Dan kita tahu dan yakin bahwa Syari’at Islam ini hanya bisa diterapkan dalam Dawlah Khilafah Islam oleh seorang Khalifah. Syari’at Islam tidak akan mungkin diterapkan oleh seorang raja atau bahkan oeh Seorang Presiden. Khalifah akan menjalankan Syari’at Islam karena Ia tunduk kepada Allahu SWT sebagai pembuat hukum. Sedangkan seorang Presiden akan menjalankan amanat dari rakyat yg berkumpul dalam satu majlis karena Majlis itulah yg memegang kedaulatan tertinggi termasuk untuk membuat hukum. Justru fungsi majlis seperti inilah yg harus segera disadari ole Ummat Islam untuk segera dibuang karena telah merebut dan menggantikan Allahu SWT sebagai Pembuat Hukum.

    Inilah Essensi Hizbut Tahrir dg Syari’ah dan Khilafah nya yaitu menempatkan Allahu SWT pada tempat yg seharusnya yg memegang kendali akan Kedaulatan sehingga kehidupan ini akan mengalir dari pondasi Aqidah Islam.

    Wallahu alam bissowab.

  4. Assalamualaikum…….

    Salam Khilafah Islamiah !!!!

    Alhamdulilah ternyata ada juga parpol yang masih menginginkan tegaknya syariat islam di bumi indonesia.
    untuk PKS dan HT kami segenap umat muslim khususnya muslim indonesia sangat mendukung tegaknya syariat islam di dunia khususnya di indonesia yang telah lama memakai bentuk pemerintahan kafir.

    Allohuakbar !!!!!!

  5. Karena itu Janganlah ADA DUSTA Diantara Kita.

    Musuh kita: SEKULERISME – LIBERALISME!!

    Bukan HT..

  6. Alhamdulillah, membaca tulisan ini hati saya jadi tenang. Saya sangat setuju kesimpulan dari tulisan ini bahwa antara PKS dan HT saling mengisi dalam memperjuangkan syariat di negara tercinta ini. PKS bertindak sebagai Marinir dalam merebut hati rakyat Indonesia, dan HT yang akan menata, membentuk rakyat Indonesia sesuai dengan syariat yang berlaku. Dengan demikian posisi saling mengisi ini perlu disosialisasikan kepada semua kader ataupun baik di PKS maupun di HT.

  7. Dlm Demokrasi: Suara rakyat = suara tuhan, bagaimana mungkin sama dengan Islam ?? kec hanya tujuan kekuasaan belaka !!

  8. – PKS menerima terminologi demokrasi masuk ke dalam sistem pemerintahan dan membangun komunitasnya di tengah masyarakat dengan prinsip tarbiah. Sementara HT menolak konsep demokrasi Barat yang dianggap terlalu mengedepankan kebebasan individu yang dianggap menyimpang…..
    – Perbedaan antara PKS dan Hizbut Tahrir justru saling melengkapi….??????
    Mohon dikaji kembali statement ini…..

  9. Penenarapn Syariat ISlam HaruS Menjadi AgendA UtamA UmmaT ISLAM …!!!!

    Allahu Akbar..!!!!!

    SaatnyA Kite Basmi KeKuFuRan AmA KeMaksiAtaN..
    Nyok Kite Bareng – BareNg Nerapin Syariah dan KhiLaFah

    P_R_O_K_L_A_M_A_S_I

    Kami Ummat Rasulullah SAW
    Dengan ini Menjatakan
    SaatNya RevOlusi Islam
    Hal-Hal yang Mengenai Pengkudetaan Demokrasi, Penghancuran SIPILIS (SekulerIsme, PluralIsme, LiberalISme),Eksekusi Mati BUsh, Blair, Dan penguasa Kafir penjajah dan pembunuh lainnya
    Diselenggarakan dengan tjara Syar’i
    Dan Dalam Tempo jang Sesegera mungkin

    Diproklamasikan
    di Bumi Allah SWT
    Atas nama Daulah Khilafah Rasyidah

    Hati HAdid Lagi BErBunga :D

  10. pejuang syariah

    “dan hendaklah ada segolongan umat di antara kamu yang menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (TQS ‘ali imaran 104)..
    sesunguhnya jumlah golongan kaum muslimin itu boleh lebih dari 1.perbedaan pemahaman terhadap thariqah,uslub dan wasilah, tentu akan membedakan arah gerak dari suatu golongan/gerakan tersebut.yang sudah pasti harus menjadi perhatian, adalah 4 faktor pembentuk suatu gerakan, sehingga gerakan itu tetap istiqomah memperjuangkan islam sebagai IDEOLOGI.Pertama,fikrah yang jernih dan mendalam; kedua, thariqah yang jelas; ketiga, ikatan keanggotaan yang berlandaskan aqidah islam; keempat, tsaqafah partai (mohon dikoreksi jika ada kekurangan).

  11. rakyat harus disadarkan dengan politik Islam, bukan politik yang keliatannya Islam tapi ternyata bukan

  12. pejuang khilafah

    Kini saatnya kita mengedepankan ukhuwah islamiyah tanpa melihat apa harokah kita. Saatnya umat islam bersatu…. Jika umat islam bersatu pasti akan melahirkan kekuatan dahsyat yang tak akan terkalahkan. Allahu Akbar. Saatnya keadilan PKS dan Khilafahnya HTI ditegakkan !!!

  13. Ukhuwah Islamiyah itu hukumnya wajib. Setiap orang pasti akan dimintakan pertanggungjawaban terhadap segala aktivitasnya di dunia. Manusia yang celaka adalah manusia yang tidak pernah mau berjuang untuk menegakkan perintah Allah di muka bumi ini. Biarlah orang memilih berjuang melalui HT maupun PKS sesuai dengan hujjah yang dimiliknya. Kelak pasti setiap orang akan menyaksikan buah segala aktivitasnya di dunia ini.

    MARI BERSATU BERJUANG MENEGAKKAN KALIMAH :
    LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD RASULULLAH !!

    Wahai Kaum Muslimin….
    Belum cukupkah penderitaan ummat selama ini yang diakibatkan menggunakan HUKUM KAFIR ?
    Mari tegakkan syariat Islam agar semua manusia dapat merasakan nikmatnya hidup dibawah naungan Islam.

    ALLAHU AKBAR !!

  14. KEDEKATAN TOKOH-TOKOH JEMAAT AHMADIYAH dengan Bung Karno (BK) di masa Revolusi dan jauh sebelumnya BK banyak tersentuh dengan berbagai literatur berlian Ahmadiyah (Tempo, 21 September 1974) dan ( Di Bawah Bendera Revolusi) menjadikan banyak Pihak yang iri. Tekanan dari berbagai tokoh aliran keras seperti dari mantan2 politisi Masyumi, menjadikan beberapa pejabat negara, terutama dari Kejaksaan Agung RI diam-diam berkolaborasi dengan mereka ini. Maka tersebutlah jaksa Agung dewasa itu, MR.Gunawan mengambil prakarsa untuk membubarkan Jemaat dengan cara memanipulasi SK Pembubaran Ahmadiyah yang tinggal ditandatangani oleh BK. Bapak MR. Moertolo (masih Skr. U.Kharijiah PB di masa itu), satu kantor dengan MR.Gunawan. Proses rekayasa SK Pembubaran diketahui betul oleh MR.Moertolo. Kondisi ini dibawa ke Rapat Pleno PB dan Majelis Syuro Muballighin Jemaat se Jawa di Jakarta yang dipimpin langsung oleh Raisuttabligh Sahib, Maulana Sayyed Sah Muhammad Al Djaelani. Seperti biasa, Jemaat diserukan untuk potong kambing untuk tulak bala dan puasa-puasa nafal. Doa-doa qunut yang panjang terdengar di hampir setiap sholat-sholat wajib para ahmadiyyin di mesjid2, mushallah2 dan di rumah2 Jemaat di seluruh Indonesia. MR. Moertolo, seperti sering dituturkannya di banyak kesempatan di masa silam, pegawai di kantornya, sudah tahu, bila hari Senin dan Kemis, gelas minum MR. Moertolo tak pernah di sentuh yang artinya beliau puasa nafal. Hari H tiba. Ketika setumpukan surat-surat yang akan ditandatangani oleh BK di bawa ke istana. Seperti biasa, BK tinggal menandatangani sk-sk tsb tanpa di baca lagi. Sk-sk yang sudah matang ditandatangani tanpa di baca lagi oleh BK. Pas mau menandatangani sk. pembubaran Jemaat, BK istirahat dan keliling-keliling dan menatap jendela. Cerita ini disampaikan ke MR.Gunawan oleh pegawai khusus pelayan kantor BK di istana. Ketika akan menandatangani SK. Pembubaran Jemaat, BK membaca dulu sk tersebut. Suatu yang tidak lazim. Seketika itu juga ajudan dipanggil dan menyuruh Jaksa Agung MR. Gunawan menghadap. Konsep sk itu dilemparkan ke muka MR.Gunwn sebelum mempersilahkannya duduk. “DUNIA YANG AKAN KAMU LAWAN ?” BK murka. Dan MR. Gunawan pulang dengan sedih. Sampai di Kejasaan Agung, MR.Gunawan langsung ke kamar MR. Moertolo dan menyalaminya dengan penuh ta’zim. “Mas Lo, puasanya diterima di Langit”, ungkap MR. Gunawan kepada MR. Moertolo. Berceritalah MR. Gunawan perihal pertemuannya dengan BK. Dua Minggu kemudian, MR. Gunawan dibebastugaskan oleh BK karena kesalahan lain. Allahu Akbar.(AADP)

  15. …marinir dan infantri…
    …ya, semoga begitu…
    …bukan polantas dan DLLAJR, rebutan nilang…

  16. Sudah banyak komentar, Kalau pejuang Islam (HT, PKS, MMI, PPB, PPP,FPI, MD, NU, dll) Ikhlas untuk tegaknya syariat Islam dan Khilafah Saja!!! Tentu tidak akan menerima paham diluar Islam. Buktikan itu!!! Ayo Fastabihul Khairat! Semoga Allah SWT senantiaasa memberi hidayah dan ridhoNya. Amin

  17. biasalah, basa-basi politik, basa-basi fikrah!

    Umat islam harus bersatu dalam islam!

  18. Assalaamu`alaykum wr.wb
    Ada yg bilang pemerintahan di ngr kta itu sstm pemerintahan yg zolim, klo kita mau membangun pmrnthn islam dg cara masuk ke dalamnya, itu seperti kita mengingatkan orang yg sedang bermain lumpur agar jgn main lumpur. Klo kita mengingatkan mereka dari dalam brrt kita ikut masuk ke lumpur, kira2 kita kotor ga yaa????

  19. Sebagai masukan untuk pak Didi n teman2 lain, coba baca

    The Jakarta Post
    Monday, April 21, 2008
    PKS party rejects idea of Islamic state
    Lilian Budianto, The Jakarta Post, Jakarta

    Semoga ada manfaatnya.

  20. Asslamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
    SALAM JIHAD

    Kita berharokah dengan masing-masing Hujjah yang kita yakini adalah semata-mata hanya untuk meraih Surganya dan mengidam-idamkan untuk bertemu dan memandang WajahNya dan itulah kenikmatan yang tiada tara…

    tidak usahlah kita saling melihat kekurangan dari masing-masing, tetapi kita lihat kelebihan masing-masing untuk saling mendukung dalam menegakkan Kalimah Alloh di muka bumi hingga tiada fitnah lagi (tidak ada kekafiran).

    Kita masing-masing sudah mengetahui dengan hujjah yang kita punyai tidak bisa untuk saling mempengaruhi, karena masing-masing dari kita juga sudah yakin dengan hujjah kita.

    Marilah bersama-sama dengan tingkatan ukhuwah tertinggi (Itsar) bersama-sama memperjuangkan agama Alloh..
    tidakkah kita malu pada saudara-saudara kita di Palestina yang bertekad bila-batu-batu di palestina habis untuk melawan yahudi laknatulloh alaih.. kita akan tetap melempari yahudi-yahudi tersebut dengan potongan-potongan jasad kami…

    Semoga Alloh SWT memperkenankan kita untuk sempat merasakan nikmatnya jihad dan Syahid di jalanNya amin..

    Wallohualam bishowwab
    wassalamu’alaikum warohmatulohi wabarokatuh

    satriyoaji_bedah@yahoo.com

  21. setiap harokah pasti ada perbedaan dan persamaan meskipun sedikit ato banyak,tapi ketika perjuangan itu tak menunjukkan hasil dalam harokah itu apakah ada pengkajian ulang tentang visi misi sebuah harokah itu.sedangkan visi misi yang mulia hanya untuk islam.bagaimana islam menjadi seperti jaman khalifah abu bakar,Umar dll.ketika nabi MUHAMMAD dihina kita hanya bisa apa??,itu terjadi berulang kali,PALESTINA,IRAK,AFGANISTAN,juga negara2 muslim lain yang terjajah kita juga tidak bisa berbuat apa2.permasalahan2 ini apakah selesai kalo hanya mengubahnya secara parsial,Sebuah negara pasti mempunyai pedoman dan pedoman yang paling kuat cuma dari yang maha kuasa.ketika manusia sendiri yang membuat pedoman itu sudah tentu banyak sekali kelemahannya.banyak sekali faktanya kok.dakwah itu wajib,tapi harus sesuai dengan syariat,apakah nabi kita ikut dalam sistem kufur ketika berdakwah???????

  22. abdi warga pks. salam silaturahim kangge warga HT. hayu urang payeuyeuk-heuyeuk leungeun paantay=antay tangan nanjeurkeun islam anu rahmatan lil ‘alamin…

  23. Assalamu’alaikum Wr Wb

    Wahai Tentara Allah majulah dengan gagah berani
    lawanlah musuh abadi
    karena janji Allah pasti terjadi

    jangan ada lg rasa ego dalam diri
    karena semua akan menjadi saksi

    beramal-lah, berjihad-lah dan bersatu-lah
    Semoga Allah SWT memenangkan kita semua
    Amin…..

    Wassalamu’alaikum Wr Wb

  24. assalamu’alaikum wr wb
    Allahu Akbar
    Yaa Ikhwanul Muslimin …..
    Kebangkitan islam merupakan suatu kewajiban yang wajib kita tegakan bersama
    mengapa perbedaan harokah dan parpol menjadi sekat sekat bagi kita?
    tak cukupkah kita telah berpecah belah, dahulu indonesia terkenal dengan masyumi
    lalu berubah menjadi 1 partai islam yakni : PPP
    dan sekarang menjadi berpuluh puluh partai dan harokah islam?
    dimana kalian akan berjuang ???
    jawaban pun semakin akan sulit kita dapatkan….
    satukan suara kalian Yaa Muslimin, kalian adalah bersaudara.
    musuh kita adalah sama:
    liberalisme-kapitalis
    sosialisme-komunis
    hanya ada 2 ideologi itu musuh kita saat ini.
    Mari bersama bersatu membangun negeri ini dan kita kembali menata dunia dalam bingkai negara islam sesuai manhaj rosulullah saw.
    Allahuh Akbar !!!
    yaa Allah sesungguhnya kami dulu adalah satu, lalu dengan izin Engkau lalu kami tercerai berai….
    dengan Rahmat-Mu… satukanlah kembali puing-puing perpecahan tersebut Yaa rabb. Aamin Yaa Rabbal ‘alamin.

  25. assalamualaikum…

    saya baru baca pandangan seperti ini… saya jadi belajar bagaimana kita memandang sebuah masalah… sebelumnya, saya adalah orang yang memandang PKS dan HT adalah 2 orgnisasi yang akan terus bertentangan atau malah bermusuhan… tetapi setelah membaca sekilas, ternyata masih ada titik terang… ingat teman2 ku semua… musuh kita yang sebenarnya adalah ideologi barat… janganlah kita dengan mudah diadu domba…. percayalah kalau setiap dari kita punya niat yang baik untuk islam… jangan saling bersu’udzon… kita lawan musuh kita sebenarnya…. allahuakbar!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*