KH Nurkholis: “Saya Tidak Sabar Khilafah Tegak”

HTI Press, Tangerang.  Salah satu ulama Kota Tangerang KH Nurkholis mengaku sudah tidak sabar lagi untuk menyaksikan khilafah tegak. Indonesia, sebutnya, terpuruk disebabkan undang-undang yang dilahirkan para pejabat sehingga mengakibatkan rakyat semakin sengsara. “Bagaimana metode menegakkan Khilafah? Apakah dengan revolusi yang berdarah-darah atau dengan cara damai? Karena saya sudah tidak sabar lagi Khilafah diterapkan di muka bumi ini,” ujarnya.

Nurkholis menyampaikan hal tersebut di forum Halqoh Islam dan Peradaban (HIP) Kota Tangerang yang digelar di Gedung Cisadane, Ahad (27/4) lalu. Hadir sebagai pembicara Sofyan Ibnu Ilyas, S.TP (DPD II HTI Kota Tangerang), Ali Said Damanik, S.Sos (Pengamat Sosial dan Penulis), dan Dr. M. Rahmat Kurnia, M.Si (DPP Hizbut Tahrir Indonesia). Acara bertema “Masihkah Berharap Pada Demokrasi?” dihadiri sekitar 500 peserta.

Rahmat menjelaskan, untuk menegakkan khilafah harus mengikuti metode yang dicontohkan Rasulullah SAW. Masyarakat wajib memahami syariah Islam dan upaya penegakannya. “Masyarakat harus bersedia mendukung dan bergabung dalam perjuangan penegakkan Khilafah Islam,” tutur Rahmat.

Sementara itu, pembicara lainnya Sofyan Ibnu Ilyas memaparkan kebangkrutan ekonomi akibat sistem demokrasi. Katanya, demokrasi tidak pernah meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. “Malah, penguasa dan pengusaha saat ini saling bahu-membahu, berkolaborasi untuk memperkaya diri. Ekonomi negeri ini semakin terperosok, bahkan semakin kokoh menjadi negara korporasi,” paparnya.

Sedangkan Ali Said Damanik menuturkan, banyak masyarakat masih menganggap demokrasi bisa menyejahterakan. Namun, lanjutnya, bagi kaum muslimin, penerapan sebuah sistem bukan sekedar menuntaskan masalah kesejahteraan, namun harus dikaitkan dengan tauhid. “Menegakkan khilafah adalah tuntutan aqidah bagi muslim,” tegasnya seraya mengatakan, gerakan Islam Hizbut Tahrir harus diberikan kesempatan untuk memperbaiki sistem yang sudah rusak ini guna mewujudkan peradaban gemilang.

Para peserta cukup antusias mengikuti jalannya HIP dengan mengajukan aneka pertanyaan kepada para pembicara. Setelah mendapat jawaban yang cukup memuaskan, peserta semakin paham dan sepakat tidak ada yang bisa diharapkan dari demokrasi. Mereka berkomitmen memperjuangkan Islam menegakkan khilafah. Allahu Akbar ! []MI Banten/MI Kota Tangerang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*