Untuk Pertama Kalinya di Mesir, Ditandatangani Kontrak Untuk Mengimpor Gas Alam Israel

Sherif Ismail, Menteri Perminyakan Mesir, mengatakan pemerintah belum mengizinkan impor gas dari Israel dan belum memberikan lisensi kepada perusahaan lokal atau asing manapun yang beroperasi di Mesir untuk mengimpor gas alam Israel.

Para pemilik lapangan gas lepas pantai Israel mengatakan mereka sedang dalam proses penandatanganan kesepakatan berjangkan waktu 15 tahun untuk mengekspor 4,5 miliar meter kubik gas ke sebuah fasilitas  pencairan gas milik Spanyol di Mesir.

Perusahaan itu yang memiliki hak eksplorasi di ladang gas alam Tamar di Israel menandatangani nota kesepahaman untuk menjual gas alam ke perusahaan Spanyol, Unión Fenosa, yang bersama-sama dengan perusahaan perusahaan INI asal Italia memiliki pabrik pencairan gas di Dumyat.

Koran ekonomi Israel, Calcalist, menggambarkan kesepakatan yang ditandatangani pada Senin itu sebagai kontrak pertama untuk menjual gas Israel ke Mesir mengingat bahwa kontrak yang sama telah ditandatangani beberapa bulan yang lalu dengan perusahaan Potash asal Yordania.

Surat kabar itu mengatakan nota kesepakatan itu membuka jalan untuk kontrak resmi antara kedua belah pihak dalam waktu enam bulan, yang memungkinkan Israel untuk memasok Mesir dengan 4,5 miliar meter kubik gas alam per tahun untuk jangka waktu 15 tahun. Jumlah ini hampir sama dengan seperlima produksi ladang gas Israel. Diperkirakan bahwa nilai kontrak ini adalah $ 20 milyar; rata-rata bernilai sekitar $ 1.3 milyar per tahun.

Perusahaan Amerika Noble Energy, yang memiliki 36 persen dari ladang gas Israel, mengatakan bahwa kedua belah pihak berharap untuk menandatangani kesepakatan yang mengikat dalam waktu enam bulan. Namun, hal ini akan memerlukan persetujuan dari pihak yang berwenang di Mesir maupun Israel.

Sebuah sumber yang dekat dengan mitra di Israel mengatakan bahwa setelah kesepakatan akhir disimpulkan, gas alam akan dibawa melalui pipa-pipa baru yang baru yang harus dibangun di dasar laut.

Sherif Ismail, Menteri Perminyakan Mesir, mengatakan pemerintah belum mengizinkan impor gas dari Israel dan belum memberikan lisensi kepada perusahaan lokal atau asing manapun yang beroperasi di Mesir untuk mengimpor gas dari Israel. Dia menekankan bahwa Mesir adalah negara berdaulat dan bahwa Mesir tidak akan mengizinkan masuknya gas yang diimpor ke wilayahnya tanpa persetujuan pemerintah.

Unión Fenosa bersama-sama dengan INI asal Italia memiliki saham 80 persen di Pengilangan Gas Cair Dumyat. Sisanya yang 20 persen dibagi rata antara Egyptian General Petroleum Authority dan Egyptian Natural Gas Holding Company (EGAS). (middleeastmonit0r.com, 7/5/2014)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*