HIP Kendal: Harapan Semu Demokrasi

HTI Press, Kendal. Bohong kalau demokrasi akan membawa kesejahteraan. Demikian pernyataan yang muncul pada Halaqoh Islam dan Peradaban yang diselenggarakan oleh DPD II HTI Kendal yang bertempat di Pendopo Kecamatan Weleri pada Sabtu (3/5).

Agenda HIP perdana DPD II Kendal ini dihadiri sekitar 150 peserta yang berasal dari berbagai elemen keagamaan. Para peserta terlihat khusyuk dan memahami atas pemaparan yang disampaikan oleh para narasumber. Peserta sepakat bahwa demokrasi itu bukan dari ajaran Islam dan juga terbukti menyengsarakan, jadi sudah saatnya kita semua tinggalkan demokrasi.

Ustadz Ihsan Intizam Lc. MAg.(PP Muhammadiyah Kab. Kendal), memaparkan dengan lugas bahwa apapun tujuan yang hendak dicapai dengan melalui jalan demokrasi pasti akan gagal. Demokrasi tidak akan pernah rela jika ada aturan atau kebijakan yang itu bertentangan dengan kepentingan negara penjajah terkuat saat ini yaitu Amerika. Mesir, Aljazair, Palestina dan negeri Muslim lainnya adalah contohnya. Partai Islam yang menang di negara-negara tersebut dianggap oleh Amerika sebagai sesuatu yang akan membahayakan pengaruh mereka. Jadi bukan suatu hal yang mengejutkan jika pemimpin seperti Mursi akan dilengserkan oleh Amerika bagaimanapun caranya, termasuk melalui kekuatan militer.

Sepakat dengan Ustadz Ihsan Intizam, Abdullah Iar (Ketua DPD HTI Jateng) memaparkan bahwa memang seperti itulah demokrasi. Bahkan Presiden Amerika Abraham Lincoln telah membuka aib demokrasi itu sendiri dengan mengatakan kalau Demokrasi itu adalah kemungkinan terburuk dari sebuah bentuk pemerintahan. Jadi suatu hal yang aneh jika ada suatu negara terlebih negara yang penduduknya mayoritas muslim menganut dan menjalankan sistem terburuk ini. Namun lebih dari pada itu demokrasi telah menggiring umat Islam kepada kesyirikan. Telah jelas bahwa dalam demokrasi, manusia secara angkuh dan sombong berani menjadi pesaing Allah SWT dalam hal membuat aturan untuk kehidupan manusia. Demokrasi itu sudah membikin dosa dan parahnya juga membawa ke dalam jurang kesengsaraan. []MI Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*