Total jumlah siswa yang dibunuh oleh badan-badan keamanan Mesir sejak kudeta 3 Juli hingga 16 April telah mencapai 299 orang, menurut database situs revolusi Wiki Thawra.
Pada periode 10 bulan sejak kudeta militer 3 Juli terhadap presiden yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi, pemimpin de facto dari Rezim interim Abdel-Fattah Al-Sisi dan Presiden Adly Mansour telah mengawasi pembunuhan yang dilakukan di luar proses hukum terhadap 299 siswa sekolah dan mahasiswa, dan penangkapan sewenang-wenang terhadap 3657 orang lain.
Jumlah di atas termasuk 193 laki-laki dewasa, dan 6 perempuan dewasa, 96 anak-anak laki-laki dan 4 anak perempuan di bawah umur.
Sekitar 19 mahasiswa tewas di kampus atau di sekitar bangunan universitas.
Selain itu, korban jiwa dikalangan siswa SMA termasuk 37 siswa.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa bulan Agustus terjadi sebagian besar pembunuhan, dimana 144 siswa tewas, yang sebagian besar selama meluasnya kekerasan aksi duduk di Rabaa dan di Nahda.
Universitas Al-Azhar telah menyaksikan sebagian besar mahasiswanya tewas, dengan 73 mahasiswa tewas sejak 3 Juli, lalu diikuti oleh Universitas Kairo dengan 25 mahasiswa d yang ditembak mati baik di dalam kampus atau di wilayah sekitarnya. (middleeastomitor.com, 8/5/2014)