Aljazair telah menolak permintaan AS untuk mendirikan pangkalan militer di negara Afrika Utara itu, laporan mengatakan.
Sumber-sumber lokal di Aljazair mengatakan Amerika Serikat menuntut pangkalan militer sebagai bagian dari rencananya untuk memasang pengawasan udara di benua Afrika.
Militer AS mendirikan Komando Militer di Afrika pada tahun 2008, tapi sejauh ini komando belum menemukan negara Afrika yang bersedia menjadi tuan rumah untuk kantor pusatnya.
Dalam sebuah langkah yang dilihat para pengamat sebagai reaksi AS terhadap penolakan Aljazair itu, Duta Besar AS untuk Aljazair Henny Ensher mengatakan Washington tidak akan menjual pesawa tempur drone ke negara itu, meskipun terdapat perjanjian sebelumnya.
Ensher mengatakan penggunaan drone di Aljazair membutuhkan berbagai pengaturan termasuk sistem udara dan koordinasi lebih lanjut antara layanan keamanan yang berbeda.
Pada bulan Januari 2013, Amerika Serikat mengirimkansebuah pesawat drone untuk pengawasan atas pabrik gas Aljazair, di mana pasukan Aljazair melancarkan operasi militeruntuk membebaskan beberapa sandera Amerika yang ditahan oleh kelompok militan. Dalam serangan itu, hanya dua tawanan Amerika yang dibebaskan, menurut Reuters. (Press TV, 11/5/2014)