[AUDIO] Rangkaian Wawancara Muslimah pada Konferensi Islam dan Peradaban 1435H di Sentul Bogor 27 Mei 2014

Konferensi Islam dan Peradaban 1435H/2014 diselenggarakan di 70 kota di seluruh Indonesia pada 27 Mei – 1 Juni. Konferensi Islam dan Peradaban perdana, salah satunya dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor.

Berikut ini adalah rangkaian wawancara dengan tokoh muslimah dan para ustadzah dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia saat acara tersebut.

 

Wawancara dengan Ustadzah Irena Handono. Beliau mengatakan bahwa demokrasi adalah sistem ‘jadul’. Mengapa demikian?. Mari simak selengkapnya.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151617256″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

 

 

Wawancara dengan Ibu Mufidah, beliau merupakan Tokoh dari Bogor. “Umat tertindas, tapi tidak ada yang menolong…..”. Mari simak selengkapnya.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151633309″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

 

 

Kriminalitas dan kejahatan di negara demokrasi manapun sangat tinggi. Demokrasilah akar masalanya, bagaimana bisa demikian? Mari simak selengkapnya, wawancara dengan Ibu dr.Ferryal Basbeth,Sp.F, beliau adalah dosen forensik dari Kedokteran Yarsi.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151622256″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

 

 

“….sistem yang ada saat ini membawa remaja tidak punya kesempatan yang banyak untuk memahami Islam kaaffah….”. Mari simak selengkapnya, testimoni Ibu Yusriana, Pemerhati Remaja dan aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151839662″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

 

 

Berikut ini adalah wawancara dengan Ibu Rini Kusmawarni, selaku panitia pengarah muslimah KIP Sentul Bogor.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151596338″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

 

 

Wawancara dengan Ustadzah Ratu Erma Rahmayanti, Mas’ulah Ammah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia. Beliau menjawab pertanyaan tentang urgensi kehadiran muslimah dalam acara ini dan seruan untuk muslimah. Mari simak selengkapnya.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151599772″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

 

 

Potensi Perempuan adalah sebagai Murrobbiyatul Ajiyal, inilah potensi yang akan membangun sistem alternatif. Mari simak selengkapnya wawancara dengan Ustadzah Iffah Ainurrohmah, juru bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151630087″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

 

 

Apakah peran strategis Muballighoh dalam penegakkan Khilafah? Mari simak selengkapnya wawancara dengan Ustadzah Asma Amnina, dari Lajnah Kontak Muballighoh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151628732″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

 

 

Konsep layanan publik dalam demokrasi menyalahi syariat Allah, sebab membenarkan negara menyerahkan tanggungjawab kepada korporasi, layanan publik menjadi objek untuk bisnis. Tentu ini berbeda dengan konsep layanan publik dalam Islam. Apakah konsep tersebut? Mari simak selengkapnya wawancara dengan Dr. Rini Syafri, dari Lajnah Maslahiyyah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151631944″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

 

 

“…kalaupun perempuan itu dikekalkan posisinya di dalam demokrasi, itu adalah dalam rangka untuk memberikan ketersediaan perempuan apakah sebagai pembelanja atau tenaga kerja”. Mari simak selengkapnya wawancara dengan Ustadzah Pratmajulia, beliau dari Lajnah Siyasiyyah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia.

[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/151641153″ params=”color=ff9900&auto_play=false&hide_related=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*