– HTI Gelar Konferensi Islam dan Peradaban
BANJARMASIN, BPOST – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Selatan menggelar Konferensi Islam dan Peradaban di GOR Hasanudin HM, Banjarmasin, Kamis (29/05). Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa.
Dikatakan Wahyudi Ibnu Yusuf, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 2 HTI Kota Banjarmasin, momentum Rajab selain Isra Mikraj adalah keruntuhan khilafah yang terjadi pada 28 Rajab 1342 H.
“Kami ingin mengingatkan bahwa Islam dulunya pernah Berjaya. Sementara sekarang ini, Indonesia kondisinya carut marut, penuh persoalan, antara lain kemiskinan, kepemimpinan, kedaulatan dan sebagainya,” jelas Wahyu.
Sebab itu, selanya, HTI menawarkan Islam sebagai ideologi paripurna sebagai solusi bangsa. Hal ini dapat mengubah kondisi Indonesia yang terjajah dalam dua hal, yaitu sistem dan rezim. Sistem demokrasi dan ekonomi kapitalisme liberal.
Sistem yang salah itu antara lain produk undang-undang yang tidak pro rakyat.
“Presiden itu diibaratkan pengemudi. Meskipun presiden bagus, tapi jika sistemnya rusak, sama halnya pengemudi yang menyetir mobil rusak. Semestinya, sistem dan orangnya harus baik,” tekan Wahyu. (dea/*)
Dimuat di Harian Banjarmasin Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2014 (no. 151470 TH XL II)