HTI Press. Jakarta- Di hadapan sekitar 5.000 massa, Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jakarta Tisna As Sirbuni menyatakan persekutuan antara penguasa dan pengusaha semakin menggila. “Pemilu 2014 ini tidak bisa diharapkan menghentikan kejahatan persekutuan penguasa dan pengusaha, justru yang terjadi akan semakin menguatkan kejahatan tersebut,” tegasnya saat memberikan sambutan dalam Konferensi Islam dan Peradaban (KIP), Sabtu (31/5) di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
Kejahatan persekutuan penguasa dan pengusaha inilah, menurut Tisna, merupakan sebuah kejahatan yang teramat sangat besar karena korbannya adalah rakyat Indonesia. “Kejahatan itu bernama kejahatan negara korporasi,” tegasnya.
Menurutnya, kejahatan negara korporasi lahir karena dua kondisi. Pertama, karena sistem pemerintahannya demokrasi. Kedua, karena sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem kapitalisme. “Keduanyalah akar masalah yang menghancurkan negeri Indonesia tercinta,” ujarnya kepada sekitar 5.000 warga Jakarta, Depok dan Tangerang.[] (Mediaumat.com 31/05/2014)