HIT Press, Bandung. “Fakta yang ada, NKRI kini terkesan menjadi Negara Korporasi Republik Indonesia” ujar Ustadz Agus Suryana, Pengurus DPD I HTI Jawa Barat dalam acara Konferensi Islam dan Peradaban Kabupaten Bandung di Pajajaran Convention Centre, Hortel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu (31/5).
Sistem Demokrasi dan Ekonomi Liberal, menurutnya menjadi penyebab terperangkapnya Indonesia dalam jerat Korporasi.”Demokrasi telah memberikan celah bagi para korporasi atau pengusaha Kapitalis besar untuk menjadi pihak yang mengendalikan Negara” katanya.
Pada akhirnya, selain tepat disebut NKRI, hari ini Indonesia juga menurutnya menjadi Negara yang dipimpin oleh kekuasaan Penguasa-ha, yang tak lain gabungan dari Penguasa dan Pengusaha Kapitalis besar. “Kedua pihak tersebut berkongsi untuk menindas dan mengelabui rakyat. Berbagai sumber daya alam akhirnya mulus dikeruk berbagai perusahaan asing. Indonesia tak mendapat apa apa” katanya.
Menyambung apa yang disampaikan Agus, perwakilan dari DPP HTI Ustadz Adhi Maretnas Harapan, menyampaikan kondisi global yang sedang bergerak membenci Kapitalisme. “Kini, Kapitalisme sudah dibenci. Bahkan di Negara Induknya sendiri, Amerika Serikat. Ini menandakan bahwa penduduk bumi mulai menghendaki digantinya sistem tersebut” katanya.
Karenanya, di hadapan ribuan peserta yang hadir, Ia mengajak peserta untuk sama sama berjuang untuk menegakkan Khilafah.” Dalam kondisi ini, Khilafah sesungguhnya alternatif dari sistem Demokrasi dan Ekonomi Kapitalisme Liberal” tambahnya.[]MI Jawa Barat