Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI akhirnya mengeluarkan pernyataannya mengenai agresi Israel di Palestina usai sidang paripurna Senin sore (5/1/2009) di Gedung DPR MPR RI Jakarta. Namun sayang, pernyataan tersebut hanya mendesak pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian (peace keeping) di Palestina yang sejatinya tidak akan membuat Israel jera melakukan kedzaliman terhadap warga Palestina.
Padahal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah menyampaikan pesan dalam kesempatan audiensi dengan DPD yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD Ginanjar Kartasasmita, pada saat siang sebelum sidang tersebut dimulai, agar DPD mendesak pemerintah mengerahkan TNI melawan agresi Israel.
“Ini bukanlah hanya masalah bangsa Arab atau Palestina saja tetapi ini merupakan masalah dunia Islam secara keseluruhan”, ujar Ketua Umum DPP HTI Hafid Abdurrahman pada kesempatan audiensi tersebut.
Lebih lanjut Hafid menyatakan bahwa inilah yang mendorong Hizbut Tahrir bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia termasuk berbagai daerah menyampaikan aspirasi yang sama yakni agar seluruh negeri-negeri Islam mengerahkan pasukan nasionalnya.
Karena kecaman dan perundingan damai tidak akan menghentikan kebiadaban bangsa yang selalu melanggar perjanjian damai tersebut. Oleh karena itu, tidak selayaknya negeri-negeri Islam dan negeri lain yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan membiarkan kebiadaban ini terus berlanjut dengan tidak mengirimkan pasukan perangnya melawan Israel.
Sehari sebelumnya pun, pada Ahad (4/1/2009) 40 ribu massa HTI dan simpatisan telah menyerukan kepada Presiden RI Jenderal SBY untuk segera mengirimkan pasukan perang ke Palestina.
Usai sidang paripurna Ginanjar mengatakan kepada Media Umat, hal itu tidak dapat dilakukan karena undang-undang yang berlaku di Indonesia tidak memungkinkan untuk mengerahkan TNI keluar wilayah Indonesia untuk tujuan perang kecuali kalau wilayah Indonesia yang diserang.
Senada dengan Ginanjar, Anggota Komisi I DPR RI Abdillah Toha mengatakan bahwa negeri-negeri Islam tidak bisa mengerahkan pasukannya ke Israel karena terhalang Hukum Internasional, Rabu (31/12/2008) di Gedung DPR RI ketika menerima delegasi DPP HTI . Abdillah pun menyebutkan, sebelum penyerangan brutal ini dilakukan Gaza memang telah diblokade selama 1,5 tahun. “Sehingga Gaza menjadi penjara terbesar di dunia” tandasnya.
Menanggapi hal itu Wakil Jubir HTI Farid Wadjdi mengatakan sudah seharusnya umat Islam menyadari dan tidak lagi bergantung kepada hukum internasional dan lembaga-lembaganya yang memang sejak awal dibangun oleh Barat untuk kepentingan mereka. Karena sebenarnya penjara yang terbesar saat ini adalah tatanan internasional yang dibangun oleh Amerika. “Kami mengajak para pemimpin dunia Islam untuk berfikir out of the box, keluar dari penjara” ujar Farid.
Karena itulah Hizbut Tahrir di seluruh penjuru dunia menyerukan untuk penegakan kembali Khilafah Islam yang akan menyatukan kembali negeri-negeri Islam. Dibawah kepemimpinan seorang Khalifah seluruh kekuatan negeri Islam bersatu menghilangkan penjara-penjara nasionalisme yang sangat nyata terbukti melemahkan kaum muslim.
Dalam kesempatan tersebut Farid menyatakan lebih lanjut, Mesir memiliki 200 pesawat F-16 dan 450 ribu tentara. Belum lagi ditambah dengan pasukan negeri-negeri kaum muslim lainnya. Melepaskan diri dari penjara sistem yang dibuat oleh penjajah seraya bersatu dalam naungan Khilafah merupakan satu-satunya opsi yang harus dipilih.” Ini bukanlah masalah kemampuan tetapi masalah kemauan” tandasnya. (mediaumat.com, jokoprasetyo)
Liputan Koran:
Audiensi Dengan DPD
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Ginandjar Kartasasmita (tiga dari kanan) didampingi dua Wakil Ketua DPD, Irman Gusman (kanan) dan Laode Ida (dua dari kanan) berbincang dengan jajaran pengurus DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di gedung DPD, Jakarta, Senin (5/1). HTI melalui DPD mendesak pemerintah Indonesia untuk tidak sekedar mengcam agresi militer Israel ke Gaza saja tapi juga mengirimkan bantuan tentara perdamaian ke Palestina tanpa menunggu instruksi dari Persatuan Bangsa-Bangsa. (Koran Republika, Selasa, 6 Januari 2008, Hal. 3)
Betul sepakat! Undang-Undang dan Hukum Positif arahan kolonial, sangat aneh kalau masih juga diikuti ummat Islam, yang memiliki rujukan hukum sendiri yang mulia dan shahih, Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw!
Assalamualaikum.Wr.Wb
Reka-rekan HTI yang InsyaAllah senantiasa mendapat Ridho dari Allah swt,doa kami umat islam di bitung sulawesi utara selalu bersama kalian dalam setiap perjuangan,ingat dalam setiap perjuangan pasti ada yang namanya pengorbanan,apalagi kalo yang kita hadapi adalah pemimpin yahudi seperti presiden dan koncoh-koncohnya,tapi yakinlah suatu saat kebenaran akan tetap
menjadi kebenaran dan kebathilan akan tetap menjadi kebathilan itu janji Allah swt,selamat berjuang doa kami akan tetap bersama rekan-rekan,karena kami juga di kota bitung sementara berjuang melawan kedzoliman pemerintah kota bitung yang 5 tahun terakhir ini tidak mengijinkan pembangunan masjid di wilayah kota bitung.ALLAHU AKBAR……
Begitulah kalo pemimpin kita yahudi,mereka tidak mau tahu tentang agresi militer israel ke palestina,yang mereka tahu adalah,menjilat kepada orang yahudi dan mengorbankan umat muslim yang nota bene adalah saudaramereka.
memang benar bahwa persolan Palestina tidak akan terselesaikan lewat gencatan senjata karena hanya dengan khilafah Palestina akan aman
Ayo Pak Ginanjar, mumpung Bpk masih ada nyawa dukung dan berjuanglah bersama HT bagi tegaknya kembali Khilafah. Mudah2an Alloh mengampuni semua “dosa2” Bpk dan memasukkan Bpk ke dalam Syurga. Kalau tidak, ya Khilafah pasti akan tegak dengan atau tanpa bantuan Bapak.
Palestina memang harus di ‘Ganyang’
Betul kata Ahmad Dinejad, Israel harus ‘dihilangkan’ dari peta Dunia…
Israel memang BIADAB, bangsa lebih rendah dari BINATANG dan mungkin bukan ras MANUSIA…
Namun ANEH…
Melihat pembantaian seperti ini, Pemerintah bilang bahwa ini bukan AGAMA, tp konflik nasionalisme dan institusi…
Demikian juga Deplu yang menyatakan bahwa kebutuhan MENDESAK bagi rakyat Palestina adalah obat-obatan, bukan yang lain…
Sungguh, ini adalah bentuk TIDAK adanya rasa persaudaraan diantara kaum muslim.
Hal ini bisa disebabkan karena 2 hal: 1) karena kebodohan dalam memahami agama dan 2)Karena memang pemerintah saat ini memang ANTEK negara kapitalis.
Lihatlah…
Obama tidak ‘berkoar-koar’ sama sekali. sekedar mengecampun tidak!
Ini semakin menunjukkan dengan jelas komitmen dia selama kampanye bahwa akan senantiasa membela kepentingan Israel.
Wahai saudara ku…
Masih kah berharap pada OBAMA?
Masih kah berharap pada pemimpin2 di negeri2 Islam yang menjadi kaki tangan asing?
Masihkan berharap pada negara2 kapitalis yang sudah jelas2 memerangi umat Islam?
Masih berharapkah pada partai-partai yang tidak peduli pada nasib saudaranya dan hanya asik dengan pemilu saja?
Wahai Saudaraku…
Sudah saatnya umat Islam bersatu…
Sudah saatnya umat Islam dipimpin oleh Khalifah yang mengayomi dan membela hak2 kaum muslimin…
Sudah saatnya umat Islam menegakkan KHILAFAH…
Sudah saatnya Syariat Islam dan Khilafah Memimpin Dunia…
Sudah saatnya Hizbut Tahrir memimpin umat untuk MEWUJUDKAN Khilafah Islamiyah…
Wahai Saudara ku…
Mari bergerak…
Mari berdakwah…
Mari kita masuki setiap rumah2 saudara kita untuk kita ajak berjuang bersama…
Mari kita adakan training/daurah pembinaan dan perekrutan…
Allahu Akbar…
Kalo begitu, keluar saja dari PBB. Campakkan hukum internasional. Toh PBB diciptakan untuk mengkebiri ummat Islam scara internasional.
Nasionalisme memang satu-satunya penghalang kita untuk berjihad melawan orang-orang kafir yang sengaja ditegakkan oleh para penguasa muslim penghianat yang menjadi antek-antek yahudi AS, Israel. setelah semua upaya yang dilakukan HTI : Mashiroh menggalang solidaritas kaum muslim demi tegaknya KHILAFAH,muhasabah kepada para penguasa/elit politik agar mengirimkan tentaranya ke Palestina untuk berjihad. Maka kita senantiasa berdo’a dan bertawaqal mudah-mudahan Allah membukakan pintu hidayahNya kepada para penguasa muslim untuk mau mengirimkan tentaranya untuk berjihad! Allahu Akbar !!!!
Ayo dukung terus perjuangan penegakan syariah dan khilafah untuk membumi hanguskan israel!!!!
ALLAHHUAKBAR.
Tiada lagi yang bisa membantu semuanya hanya anteknya
Hanya KHILAFAH yang bisa menghancurkan ZIONIS ISRAEL BIADAB!
Marilah para pejuang islam , kita tegakkan khilafah itu bersama2x……..
SEKALI LAGI , HANYA KHILAFAH .
sekian.
dari muhammad al fatih di bandung (calon mujahid)
Hanya keberanianlah ” Pasukan tentara dari negeri muslim ” bisa dikirim. Hanya saja sayangnya. lagi-lagi penguasa dinegeri muslim adalah penguasa “pengecut” yang bermental budak alias jongos alias babu, sehigga tidak punya keberanian untuk itu. Tak ada lagi harapan, kecuali tegaknya Daulah Khilafah. Allahu Akbar
memang para pemerintah negeri ini semuanya telah menjadi budak kaum kafir.. otaknya kayak yahudi,mereka menjilat kepada orang yahudi dan kafir..mengorbankan saudaramereka..semoga ALLAH segera menghinakan mereka
ALLAH HUAKBA….7x HIDUP KHILAFAH ISLAMIAH, Mari kita bersatu wahai umat muslim dunia, untuk melawan musuh-musuh islam yang kejam dan biadab .AS,Israel, dan sekutunya. mari kitatinggalkan hukum jahiliyah yang menyengsarakan umat islam di seluruh dunia, kita tidak bisa berharap kepada hukum kafir, tingggalkan UU Fositif buatan orang kafir yang menyengsarakan dan mengebiri umat islam kita rubah dengan UU Islam yang realistis , mari lawan israel dan AS dengan kekuatan umat yang bersatu, singkirkan cinta dunia dan takut mati kini saatnya umat islam dunia kembali bangkit, untuk memimpin Dunia dengan Daulah Khilafah Islamiah , sudah terlalu pedih umat islam di lecehkan, dibantai di perkosa hak-haknya, dan di nina bobokan dengan harapan-harapan yang semu serta kebohongan-kebohongan yang terus diciptakan , mudah mudahan ALLAH SWT, ikut campur tangan dalam mewujudkan persatuan umat dengan daulah khilafah, dan mudah-mudahan kita sadar dan pemimpin kita sadar akan kebodohan mereka yang senantiasa mengekor kepada negara-negara kafir yang selalu menyengsarakan umat islam di seluruh dunia, dan mereka mau mengkaji ualng sariat islam sehingga paham betul tentang ilmu-ilmu islam yang kafah, kita haram untuk mengikuti hukum kafir apalagi selalu tergantung kepada AS, kita sudah lama dijajah dari ekonomi,budaya,poliyik dan idiologi serta hasil bumi dan tambang kita semua di keruk oleh AS, dan sekutunya kekayaan kita sudah habis di jual ke negara asing, hakekatnya kita negara terjajah dan tidak berdaya atas cengkraman AS, dan kroninya semuanya sudah jelas ! mari kita bangkit sodaraku dari penjajahan yang sudah kian lama kita rasakan . hanya dengan persatuan umat islam di dalam naungan DAULAH KHILAFAH lah yang bisa melawa dan mengusir mereka dari bumi kita sendiri atau bumi kaum muslimin pada umumnya ALLAh HU AKBBAR…3X, ayo bangkit sodaraku janag terlena dengan dunia dan perhiasanya. kini kita saatnya saling mengingatkan. mohon direnungkan dengan hati yang tulus