Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Swiss mengkapkan kemarin bahwa negaranya bekerja keras untuk mencegah aset yang diperoleh secara ilegal oleh para pemimpin korup untuk dapat mengakses kas bank-bank; dan bahwa tindakan internasional yang ketat untuk memerangi penggelapan pajak akan membantu mendukung kampanye ini.
Dutabesar Valentin Zellweger, Direktur Departemen Hukum Internasional dan Federal Departemen Luar Negeri Swiss, mengatakan pihak berwenang di negaranya sudah bekerja dengan rekan-rekan Mesir mereka untuk memulihkan 700 juta franc Swiss ($ 781.510.000) yang disembunyikan oleh mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak dan para pembantunya.
Menurut Kantor Kejaksaan Federal Swiss, Swiss juga membekukan 170 juta franc Swiss ($ 189.800.000) milik mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dan para pembantunya.
“Ada langkah-langkah pencegahan, setiap ‘orang yang terungkap secara politik’ harus melalui pemeriksaan yang sangat mendalam. Di Swiss, anggota dewan direksi bank harus memberikan izin untuk membuka akun dan meninjaunya setiap tahun,” Zellweger mengatakan pada suatu pertemuan di Swiss Press Club.
“Ada gudang untuk meminimalkan risiko uang yang berasal dari hasil korupsi. Saya kira sistem bekerja dengan cukup baik. Kami menangani kasus-kasus yang memiliki banyak celah.”
Bank Swiss mengamati persyaratan kelayakan mereka, kata Zellweger. (middleeastmonitor.com, 5/6/2014)
