Muslimah Hizbut Tahrir Anggap Pendidikan Dini Seks tidak Efektif

anak-anak di warnetKomunitas Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) memandang pendidikan dini seks kurang efektif mengatasi persoalan kekerasan seksual anak di Indonesia. Ajaran tersebut justru dianggap mendorong rasa ingin tahu anak akan perilaku seks.

“Kalau ada di slide-slide saat anak kecil diajarkan, itu slide yang ditampilkan vulgar. Ini membuat anak akan tahu lebih banyak lagi yang seharusnya tidak perlu mereka tahu,” tutur pembicara dari Dewan Pimpinan Pusat MHTI Reta Fajriah dalam diskusi publik bertajuk Mencari Solusi Darurat Kekerasan Seksual pada Anak di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2014).

Menurut perempuan yang mengenakan kerudung hijau itu, pendidikan dini seks tersebut akan semakin buruk jika dalam pembekalan mengenai pendidikan seks tidak dibarengi dengan adanya ajaran agama yang kuat dari anak tersebut.

“Kalau tidak dibentengi dengan akidah dan diberitahu seperti ini, nanti anak-anak malah ingin mencoba,” ujar Reta.

Kasus kekerasan seksual anak pun, kata Reta, masih ada bahkan meningkat. Ini membuktikan solusi yang ditawarkan pemerintah belum mampu mengatasi persoalan. “Menunjukan efektifitasnya belum terlihat,” tegas Reta. (Metrotvnews.com, 23/5/2014)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*