Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Massa berjumlah sekitar 2.500 orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Garut menggelar aksi damai dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan 1435 H/ 2014, Rabu (25/6/2014).
Bertempat di bunderan Simpang Lima, jalan Pembangunan, Garut, mereka menggelar orasi selama sekitar 60 menit. Meski mengambil tempat di tepi jalan, kehadiran mereka sempat menimbulkan kemacetan.
Massa HTI yang berasal dari seluruh kecamatan di Garut itu mulai berkumpul sejak pukul 7.00 WIB. Setelah berorasi, mereka kemudian melakukan long march menuju pelataran Bank BJB di jalan Cimanuk untuk kemudian beralih ke Alun-Alun dan kembali menggelar orasi.
Massa HTI yang terdiri atas pria dan wanita itu menyuarakan ajakan menjalankan saum Ramadan dengan segenap kesungguhan hati. Di antara kumpulan peserta aksi damai, tampak pula anak anak dan kaum lanjut usia yang dengan semangat meneriakkan yel yel.
Koordinator lapangan, Muhammad Muslih menyatakan, aksi tersebut sudah menjadi agenda rutin HTI setiap kali menyambut Ramadan. Meski tidak serentak, menurutnya, aksi serupa juga akan digelar di daerah lain.
“Bukan hanya di Jawa Barat tapi di seluruh Indonesia. Bahkan elemen HTI di berbagai negara juga melakukan hal yang sama,” ujarnya saat ditemui di sela sela orasi.
Diakuinya, menggelar aksi semacam itu pada masa kampanye pemilihan presiden sangatlah beresiko. “Tapi kami dari HTI selalu melakukan aksi damai yang jauh dari kekerasan sehingga perizinan dari kepolisian bisa kami kantongi tanpa banyak kesulitan,” ucapnya.
Dia menambahkan, melalui aksi tersebut, pada intinya HTI mengajak segenap umat Islam bukan hanya untuk menjalankan ibadah saum Ramadan tetapi mengamalkan seluruh perintah Allah dan menjauhi larangannya di setiap sendi kehidupan.
“Barang siapa yang berbahagia menyambut Ramadan maka akan dijauhkan dari api neraka. Kami HTI menyambut Ramadan dengan penuh suka cita serta mengajak unmtuk menerapkan syariat Islam dalam setiap elemen kehidupan seperti politik, ekonomi, dan hubungan luar negeri,” ucapnya. (pikiran-rakyat.com, 25/6/2014)
