Mengutuk keras penyerangan Israel atas Palestina di Gaza, pada Senin lalu, ratusan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/7). Mereka mengajak pemerintah bersama-sama memerangi kaum Yahudi yang memusuhi Islam di Palestina.
Dalam orasinya, HTI mengutuk pembantaian kaum Muslim di Gaza. Anak-anak tak berdosa, kaum perempuan dan orang-orang tak berdosa tewas dibantai Israel.
Salah satu orator aksi, Ustaz Abu Sifa dalam orasinya mengutip perkataan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang menyerukan perdamaian digelar di Tel Aviv pada Selasa lalu.
“Dalam kapasitas saya sebagai Presiden Bangsa Palestina, saya berkomitmen penuh kepada pandangan solusi dua negara, normalisasi hubungan dan perdamaian dengan tetangga kami Israel,” kata Ustaz Abu Sifa menirukan Mahmoud Abbas.
Sifa meneruskan, “Inilah sebab yang mendorong saya (Presiden Otoritas), untuk menyambut seruan Paus Fransiscus berdampingan dengan Presiden Perez untuk berdoa demi perdamaian. Bangsa saya menginginkan perdamaian.”
Namun, lanjut Abu Sifa, mereka orang-orang Israel tidak mengerti bahas perdamaian, bahasa-bahas perdamaian tidak mereka pahami. “Mereka (Israel) lebih mengerti bahasa perang, dengan mendatangkan tentara-tentara pembantaian. Untuk itu, sekarang yang harus dilakukan pemerintahan-pemerintahan kaum Muslimin, bersatu melawan Israel,” ujarnya.
“Demi kehormatan kaum Muslimin, pemerintah kaum Muslimin harus segera mengerahkan tentaranya untuk membantu Palestina. Untuk menjaga kehormatan kaum Muslimin adalah meluluhlantakan Israel dan menghancurkan Eropa.”
Sementara orator yang lain, Ustaz Zainuddin mengatakan, aksi yang dilakukan pihaknya ini telah menunjukkan sesuatu yang jelas, yaitu membela kaum muslimin. “Israel adalah kaum Laknatullah. Allah menjanjikan, Israel akan binasa. Ini terbukti, para Mujahidin, para pejuang Palestina, hingga saat ini belum terkalahkan,” ujarnya.
Sedangkan para demonstran yang terdiri dari kaum Adam dan perempuan, termasuk ibu-ibu, sambil membawa poster dan spanduk kecaman atas penyerangan Israel terhadap Palestina, terus meneriakkan Takbir.
Imbas dari aksi HTI ini, meski berada di tepi jalan, kondisi lalu lintas di Jalan Gubernur Surya, terlihat pada merayap. Sementara pihak kepolisian juga terlihat tengah mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang luar biasa di depan Gedung Grahadi Surabaya. (merdeka.com, 11/7/2014)