Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press, Semarang. Bagian tubuh umat muslim saat ini sedang terkoyak, muslim gaza dibombardir mortir Israel la’natullah. Dan rasa sakit ini terasa hingga ke kami umat muslim di Semarang. Untuk itu Hizbut Tahrir DPD II Kota Semarang mengadakan aksi solidaritas mengecam tindakan brutal Israel terhadap saudara muslim di Palestina pada Minggu (13/7) di kawasan Simpang Lima Semarang.
Ratusan massa yang mengibarkan bendera ar-raya mengikuti aksi dengan tertib dan menyemarakkan suasana kawasan Simpang Lima dengan yel-yel yang penuh gelora yang menginginkan kembali adanya Khilafah Islamiyah. Aksi teatrikal yang berjalan di sela acara memberi gambaran kepada pengguna jalan lainnya di kawasan Simpang Lima tentang kondisi umat Islam saat ini.
Haidar (aktivis HTI Semarang) menyatakan serangan Israel kemarin bukanlah yang pertama kali yang menimpa Gaza dan juga menunjukkan belum akan menjadi yang terakhir. Karena motif mereka sejatinya adalah ingin mengusir warga Palestina dari negerinya, lalu menguasai wilayah tersebut yang mereka sebut sebagai Tanah yang Dijanjikan. Maka dari itu mereka dengan mudahnya menumpahkan darah umat muslim di Palestina, karena mereka menganggap umat muslim di Palestina sebagai penghalang cita-cita mereka.
Sedangkan menurut Achmadi masalah pembantaian Israel terhadap umat muslim di Palestina tidak akan pernah selesai hanya dengan mengirim bantuan berupa makanan, obat-obatan maupun dana untuk rekonstruksi bangunan. Rakyat Palestina memang membutuhkan itu semua, tapi itu semua untuk korban, sedangkan bagi penimbul korban solusi satu-satunya hanya militer.
Dalam seruannya beliau juga menyeru “ Wahai Pak SBY kirimkan tentaramu membebaskan rakyat Palestina dari pembantaian Israel. Jadilah pelopor bagi pemimpin-pemimpin negeri muslim lainnya supaya mereka juga mengirimkan tentara mengusir Israel dari tanah suci Palestina.”Ingatlah potensi kekuatan umat Islam sangat besar. Seandainya setiap negeri muslim mengirimkan 500 tentara saja, dan dari 50 negara yang tergabung dengan OKI itu sudah sanggup mengerahkan 25.000 tentara. Cukuplah untuk menghajar zionis Israel, tambahnya.
Aksi solidaritas ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ust. Habib Rasyid. Doa yang memohon kehancuran terhadap Israel dan kesatuan terhadap umat muslim yang akan mewujudkan kemuliaan kembali bagi umat Islam. [] MI Semarang.
