HTI Press , Magelang. Ratusan massa Hizbut Tahrir DPD II Magelang menggelar aksi solidaritas untuk umat Muslim di Palestina yang kini kembali dibombardir oleh Israel.Udara dingin dan guyuran hujan deras, tak menyurutkan semangat peserta aksi yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, ulama, pengusaha, pedagang, dan elemen masyarakat lainnya, Ahad (13/7).
Aksi dilaksanakan tepat di jantung kota (alun-alun) Magelang, dimulai selepas shalat asar berjamaah di Masjid Agung Magelang. Beberapa aktivis HTI Magelang pun tampil sebagai orator. Abu Nada, misalnya, menyampaikan fakta tentang serangan Israel terhadap kaum muslim Palestina yang terus berulang. Berbagai perundingan telah digelar dan telah banyak resolusi DK PBB dikeluarkan, namun sebanyak itu juga, Israel melanggarnya.
Orasi lainnya, Handika, mengatakan diamnya para pemimpin negeri-negeri Muslim yang lebih sibuk menghitung jumlah korban tewas daripada mengerahkan pasukan untuk menghentikan Israel, membuat tentara Israel bisa leluasa melakukan serangan darat maupun udara ke Gaza.
Sedangkan Dika, dalam orasinya menyebut bantuan yang dibutuhkan umat Muslim di Palestina, tidak hanya obat-obatan, makanan, uang, tapi juga tentara-tentara kaum Muslim.
“Oleh karena itu, kebiadaban Israel harus kita hadapi dengan jihad,” imbuh Husein Yahya yang disambut pekikan takbir para peserta.
Orasi terakhir disampaikan Mahmud. Ia menyeru kepada pemimpin-pemimpin negeri Muslim, khususnya Indonesia, agar mengirim pasukannya untuk menyelamatkan umat dari kebiadaban Israel.
“Tidak ada kompromi dengan Israel, sebagaimana para pejuang kemerdekaan yang tak kenal kompromi dengan Belanda dan Jepang. Selamatkan umat dengan Jihad dan Khilafah,,,Allahu Akbar!” pungkas Mahmud.
Aksi pun diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap Hizbut Tahrir Palestina oleh Arif Widodo.[]Dedi Prasetiyo/Joy