Tangerang News: HTI Tangerang Gelar Aksi Solidaritas Palestina

Ratusan jamaah HTI yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak ini unjuk rasa sambil membawa poster-poster dan bendera yang mengutuk serangan bom Israel ke Gaza yang memakan banyak korban.

Ratusan jamaah HTI yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak ini unjuk rasa sambil membawa poster-poster dan bendera yang mengutuk serangan bom Israel ke Gaza yang memakan banyak korban.

TANGERANG-Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi solidaritas peduli Palestina di depan Masjid Agung, Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Kota Tangerang, Minggu (13/7) siang.

Ratusan jamaah HTI yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak ini unjuk rasa sambil membawa poster-poster dan bendera yang mengutuk serangan bom Israel ke Gaza yang memakan banyak korban.

Ketua DPD II HTI Tangerang Abu Miqdad mengatakan, aksi solidaritas ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap konflik yang terjadi di Gaza. Selain melakukan unjuk rasa pihaknya juga menggelar penggalangan dana baik di internal HTI maupun di masyarakat umum.

“Kita buka rekening untuk penggalangan dana, untuk membantu saudara-saudara muslim kita di Palestina. Ini tidak hanya dilakukan HTI di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Raykat Palestina membutuhkan makanan, obat-obatan, pakaian, walaupun itu bukan solusi tuntas untuk membebaskan rakyat Palestina dari perang yang terus terjadi,” tukasnya.

Menurut Abu Miqdad, masalah yang terjadi di Palestina bukan hanya soal kemanusiaan, tapi akar permasalahannya adalah penjajahan wilayah. Selama negara Israel ada di tengah-tengah negara muslim, akan selalu ada pertikaian. “Ini sudah sekian puluh tahun, Israel terus melakukan pembantaian terhadap warga Palestina,” jelasnya.

Untuk itu, Abu Miqdad menuntut agar pemerintah memberikan bantuan militer ke Palestina guna menghentikan penyerangan Israel tersebut.

“Kita secara internasional, menyerukan solusi yang fundamental, bukan dengan kekuatan personal dan kelompok, tapi kekuatan institusi. Tentara harus dilawan dengan tentara, negara dengan negara. Ini yang kita serukan kepada pemerintah, karena dalam UUD 45 juga juga menyebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” jelasnya.  (tangerangnews.com, 13/7/2014)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*