HTI Press, Surabaya. Pada Ramadhan tahun ini DPD HTI Jatim mengadakan cara buka bersama sejumlah tokoh di Jawa Timur dalam acara Silahturahmi tokoh umat se-Jawa Timur dengan tema “ Peran besar tokoh umat dalam perubahan masyarakat menyongsong khilafah”. Acara tersebut dilaksanakan di Hall Mina asrama haji Surabaya pada hari Ahad (20/7) dengan mengundang Rahmat Kurnia sebagai pembicara tamu.
Dalam acara tersebut Rahmat Kurnia ketua DPP HTI mengingat peran tokoh sebagai simpul umat memiliki peran penting dalam untuk mengembalikan kejayaan Islam. Rahmat Kurnia menyampaikan ada dua peristiwa yang terjadi dalam Ramadhan tahun ini yaitu pertama pemilihan presiden dimana ketika kampanye presiden berlangsung umat Islam terbelah menjadi dua kubu, bahkan tokoh umat, pesantren terbelah dalam mendukung salah satu kandidat presiden. “tokoh umat dan pesantren terbelah dalam mendukung calon presiden” kata Rahmat Kurnia. Rahmat Kurnia mengingat para pimpinan untuk senantiasa berpegang teguh kepada tali Allah.
Peristiwa yang kedua adalah serangan Israel kepada rakyat Palestina di Gaza, di saat umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan khusyu’ namun tidak bagi rakyat Palestina di Gaza karena mereka harus senantiasa waspada terhadap serangan roket Israel, tidak kurang 200 warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan Israel tersebut.
Rahmat Kurnia juga menjelaskan 3 momentum di bulan ramadhan yaitu pertama momentum menanamkan visi dan misi sistem kehidupan umat Islam, dimana kita ketahui ketika Rasulullah diangkat menjadi Nabi beliau diminta membaca surat Al-‘Alaq dan ini terjadi ketika bulan Ramadhan, dalam surat tersebut kita diminta senantiasa untuk taat terhadap perintah Allah. Momentum yang kedua di dalam bulan Ramadhan terjadi peristiwa perang badar antara pasukan muslim yang berjumlah 315 orang dengan pasukan kafir Quraisy yang berjumlah 905 orang pada tanggal 17 Ramadhan, hal ini menunjukkan bahwa Ramadhan adalah bulan perjuangan dalam penegakan syariat Islam. Ketiga adalah Ramadhan sebagai momentum bulan kemenangan, hal ini dapat terjadi ketika peristiwa Rasullah menaklukkan Mekkah pada tanggal 20 Ramadhan.
Dalam acara tersebut Rahmat Kurnia ketua DPP HTI juga mengingat peran tokoh sebagai simpul umat memiliki peran penting dalam untuk mengembalikan kejayaan Islam. Rahmat Kurnia juga menceritakan kunjungan ke kedutaan besar negeri muslim dimana salah satu kedubes tersebut menyampaikan tentang harapan warga negeri-negeri muslim di Timur Tengah terhadap Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dalam perubahan dunia.
Sementara itu Ikhsan Abadi Humas DPD HTI Jatim mengingat tokoh umat untuk senantiasa berpegang teguh kepada tali Allah, dimana para tokoh untuk selalu bersama-sama dalam memperjuangkan penegakan syariat Islam, bila pada pemilihan presiden kemarin para tokoh umat saling serang hal ini dikarenakan para tokoh masih berpegang pada sistem demokrasi dan liberal, tentunya Ramadhan ini adalah momentum terbaik dalam mengembalikan fungsi dan tugas tokoh untuk berjuang bersama umat dalam perjuangan penegakan syariah dan khilafah.
Acara silahturahmi tokoh umat selain pemaparan dari kedua pembicara dilanjutkan dengan dialog, dalam dialog tersebut salah satu tokoh dari Pasuruan, M. Yunus menyampaikan dukungan perjuangan terhadap HTI dimana HTI tidak mempermasalahkan tentang ibadah namun HTI senantiasa mengajak umat bersatu untuk tegaknya syariah dan khilafah, Yunus menambahkan siapa saja yang berdialog dengan HTI pasti tertarik untuk bergabung berjuang dengan HTI karena disampaikan dengan lemah lembut.” Siapapun yang berdialog dengan HTI pasti tertarik untuk bergabung berjuang dengan HTI karena disampaikan dengan lemah lembut” kata Yunus. Acara silahturahmi tokoh diakhiri dengan buka bersama []eep
ya ALLOH, segerakanlah pertolongan ENGKAU untuk Tegaknya Syariah Islam dan Khilafah Islamiyah