Korban Tewas Gaza Hampir Mencapai 900 Orang, 60 Sasaran Termasuk Masjid Dibom Teroris Israel

Hingga hari ini, korban kebrutalan teroris Israel hampir mendekati angka 900. Sekitar 889 orang telah menjadi syuhada. Sementara yang warga yang terluka lebih dari 4070 orang. Pembantaian terus terjadi hingga hari ini, dan lagi-lagi para Penguasa masih enggan mengerahkan pasukannya untuk menghentikan kebrutalan Israel sekaligus membebaskan Palestina. Sabtu hingga Ahad kemarin, 60 tempat menjadi sasaran serangan brutal Israel, termasuk Masjid, tempat suci bagi kaum Muslim.

Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan pemboman terhadap sekitar 60 sasaran di seluruh Jalur Gaza Sabtu malam sampai Ahad, sedangkan para pejuang Palestina menembakkan tiga roket mereka ke negara Yahudi itu. Biadabnya Israel, pemboman yang dilakukan sang teroris itu dengan menggunakan bahan kimiawi.

Di antara target serangan brutal itu adalah terowongan-terowongan yang menurut Israel dianggap sebagai ‘penyelundupan’ di selatan Gaza. Masjid, tempat ibadah umat Islam juga menjadi target serangan brutal Yahudi laknatullah itu.

Sementara, pasukan angkatan darat terlibat baku-tembak dengan para pejuang Palestina di sepanjang malam di beberapa tempat. Di tengah-tengah serangan brutal Israel, baik udara maupun darat yang telah menewaskan hampir 900 orang ini, lagi-lagi para Penguasa Muslim membiarkan pembantain atas warga Muslim Palestina itu. Sungguh sangat terhina sekali sikap mereka yang justru berharap pada PBB, yang nota bene dengan PBB itulah Israel mencaplok Palestina.
Biadab Israel! Masjid Hancur, Al-Quran Tercabik-cabik! Di Mana Kalian Hai Penguasa?
Sebagian pihak hanya mencukupkan pada pengiriman relawan dan bantuan kemanusian, padahal itu semua tidak pernah menghentikan kebrutalan Israel. Walaupun pengiriman obat-obatan itu penting, tapi ada yang lebih penting lagi, yakni menghentikan kebrutalan Zionis Israel itu.

Satu-satunya yang dapat menghentikan Israel yaitu dengan pengiriman pasukan kaum Muslim dari berbagai dunia. Itulah yang diserukan oleh kaum Muslim di berbagai belahan bumi, seperti yang diserukan oleh Hizbut Tahrir di berbagai belahan negeri. Di Jakarta beberapa waktu lalu seruan tegas ini disampaikan ke kedubes negeri-negeri Arab. Demikian pula, seruan serupa kepada para penguasa Muslim untuk mengerahkan tentara-tentaranya mempertahan Gaza disampaikan oleh ribuan warga di Eropa seperti di Inggris dan Denmark, bahkan di Australia.

Seandainya saja, para penguasa tak berkhianat, pembantaian mungkin tak akan terjadi, terlebih lagi jika kaum Muslim bersatu di bawah naungan Khilafah, maka tak ada tempat bagi Israel untuk menyepelekan kekuatan kaum Muslim. Namun apa yang terjadi saat ini? Para penguasa berkhianat dan Khilafah sudah dilupakan, akhirnya demikianlah kehormatan umat tercabi-cabik. Sampai kapan? (Syabab.Com, 12/01/09)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*