HTI-Press. Di tengah-tengah korban rakyat Palestina yang terus menerus berjatuhan dibatai oleh Israel, masih ada diantara “intelek” Muslim, malah memberikan solusi untuk bergandengan tangan dengan sang pembunuh itu.
Seperti yang diungkapkan oleh Moqsith Ghozali, Aktivis JIL yang juga Dosen Paramadina ini menawarkan agar membangun hubungan diplomatik dengan Israel. Hal tersebut terungkap dalam sebuah acara diskusi di STCV, Rabu, 7 Januari 2009.
Dalam acara itu juga menghadirkan para pembicara seperti Tifatul Sembiring (Partai Keadilan Sejahtera), Guntur Romli (Aktivis JIL), Moqsith Ghozali (Dosen Paramadina, JIL) dan Farid Wadji (DPP Hizbut Tahrir Indonesia)
Moqsith mengatakan bahwa perdamaian dengan Israel masih mungkin untuk dilakukan. Menurutnya Yahudi juga manusia yang punya akal dan hati nurani.
“Mereka pasti tidak rela ketika ada manusia yang dibantai begitu rupa. Jadi kita ajak berunding,” kata Moqsith di tengah-tengah ratusan rakyat Palestina yang terbunuh dibantai oleh teroris Israel itu.
“Oleh karena itu solusinya membangun hubungan diplomatik dengan Israel,” lanjut Moqsith.
Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menanggapi, usulah Moqsith Ghazali itu merupakan usulan yang bodoh, menjebak dan licik.
Menurut Habib Rizieq, usulan Moqsith untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel itu adalah usulan bodoh. Karena bertentangan dengan konstitusi UUD 1945 tentang Penjajahan dan Komitmen Politik Luar Negeri RI yang menghendaki berdirinya negara Palestina.
“Usul tersebut juga menjebak, sebab hubungan diplomatik tersebut akan menjadi legalitas internasional bagi Israel mengingat RI adalah negara muslim terbesar di dunia, sekaligus menjadi pengkhianat terbesar di dunia, sekaligus menjadi pengkhianatan terhadap solidaritas Islam”, kata Habib Rizieq.
Habib Rizieq menyebut usul tersebut sebagai usulan yang licik. “Karena Moqsith dan kawan-kawan adalah kelompok liberal yang selama ini menjadi antek AS yang sangat pro-Israel” papar Habib.
Israel merupakan negara penjajah dan pembunuh. Atas bantuan PBB, Israel menjarah dan merampas tanah milik kaum Muslim Palestina, mengusir penduduknya dan hari ini mereka terus menerus membantai warga Muslim Palestina.
Haram Membuka Hubungan Diplomatik
Menurut Farid Wadji di tempat terpisah menegaskan bahwa status Israel adalah muhariban fi’lan, yang nyata-nyata memerangi kaum Muslim. Bahasa yang dapat diterima Israel bukanlah perdamaian namun peperangan. Karena itu haru s ada kekuatan untuk menghancurkan Israel, yakni Khilafah.”Membuka hubungan diplomatik dengan Israel adalah haram, karena hal itu berarti melegitimasi keberadaan Israel sebagai penjajah,” tegas Farid.
Farid juga menambahkan anggapan dengan membuka hubungan diplomatik berarti bisa menghentikan kebiadaban Israel juga sangat keliru. Dia mencontohkan negara seperti Mesir dan Turki adalah negara yang sudah lama memiliki hubungan diplomatic dengan Israel, tapi nyatanya negara itu tidak bisa berbuat apa-apa menghentikan kebiadaban Israel. Mesir malah ditekan Israel dan AS untuk memblokade perbatasan dengan Gaza. Hubungan diplomasi apapun dengan Israel justru akan memperkuat dan melegitimasi negara Zionis itu.
Farid merasa heran ada pihak yang masih menganggap Israel bisa berubah. Menurutnya pembantaian seperti Gaza ini bukan pertama kali dilakukan oleh Israel. Pada tahun 1948 saat negara illegal itu berdiri satu juta orang Palestina diusir . Terjadilah peristiwa Deir Yasin (10 April 1948) sekitar 254 muslim Palestina terbunuh 100 diantaranya adalah anak-anak dan wanita). Pada 9 September 1972, terjadi serangan udara di Suriah , dengan target para pengungsi Palestina, sekitar 500 orang meninggal dunia. Israel juga menyerang Lebanon dengan target kamp pengungsi pada 9 november 1977, sekitar 300 orang terbunuh. Pada bulan Juni 1982 terjadi serangan terhadap kamp pungungsi yang menewaskan 3500 orang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita. ” Sangat heran kalau ada yang menganggap Israel bisa berubah melihat track record negara biadab itu sebelumnya, ” ujar Farid
Lebih lanjut Farid menjelaskan masalah utama Palestina adalah keberadaan negara penjajah Israel itu di bumi Palestina. Karena itu, baru bisa dikatakan solusi kalau mengarah pada penghapusan negara zionis Israel itu . Solusinya tidak lain adalah jihad fi sabilillah mengusir Israel sebagai penjajah. “Yang harus dilakukan penguasa-penguasa muslim sekarang adalah mengirimkan tentara regular mereka untuk jihad fi sabilillah mengusir Israel dari Palestina, tentara-tentara ini akan diperkuat oleh jutaan kaum muslim dari seluruh penjuru dunia yang siap berjihad di sana”, tegas Farid Wadjdi. (nl)
Emang JIL Antek-antek yahudi, sama seperti gusdur yang kemarin diwawancara TVONE
Khilafah dan Jihad Solusinya untuk masalah gaza dan penderitaan lain kaum muslimin.
ALLAHUAKBAR
Itu (jawaban Moqsith) bisa dimaklumi, kalo saja yang menyampaikannya seorang siswa SMU non-muslim!
Seems Mr. Ghozali has no sense of belonging to his Muslim brethren. I lost my word, do whatever you want to do, sir ! but we’ll do our thing and not succumb and become a pragmatist coward like the fact you are
Sekaranglah kita bisa melihat siapa pembela Islam sebenarnya dan siapa yang berpura-pura membela Islam namun kenyataannya mereka adalah sepatunya israel dan Amerika. Lihatlah pernyataan dan pikiran mereka tentang pembantaian di Palestina. Salah satu contohnya adalah Guntur Romli (Aktivis JIL)dan Moqsith Ghozali(Dosen Paramadina,JIL).
Tindakan keji Israel jangankan di tinjau dari sudut Islam, baru dilihat dari UUD45 dan segi moral dan prikemanusiaan saja sudah wajib Israil dan Amerika untuk di basmi, termasuk siapa saja pendukungnya.
Rekaman Video acara tersebut ada di sini http://syariahpublications.com/2009/01/07/perlukah-jihad-ke-palestina.html#more-559
atau di sini
http://pondok24.wordpress.com/2009/01/12/perlukah-jihad-ke-palestina/
Moqsith Ghazali bukan hanya jadi penghianat islam tapi juga negara Indonesia…Kalo dia hidup jaman belanda, mungkin dia juga pasti setuju indonesia di jajah belanda…yang gini disebut intelek?
cuma orang-orang tolol yang masih mau membuka jalur diplomasi atau perundingan dengan Israel terkait masalah Palestina…
kerahkan masing-masing 1% saja dari kekuatan militer negeri-negeri Muslim, dijamin Israel pasti dapat dipukul Mundur…
Tegakkan Khilafah sekarang juga.
JIL emang ganJIL….
gak pernah genep….
Jil memang antek barat yg sdh mulai keterlaluan. Menjual darah dan harga diri umat untuk skdar ditukar sepiring nasi.
JIL, Ganjilan deh luuuu………….
hubungan diplomatik seperti apa?hanya satu kata ISRAEL pahami, yaitu PERANG
Orang Kayak Gini Kitab Sucinya Pasti KUHP. Kalau Agamanya…?
Allah itu Maha Adil dan Maha Mengetahui.. Sifat dan Watak Seseorang itu sebenarnya bisa di lihat dari Wajahnya.. Coba Renungkan sejenak.. Benar Kan..?
Hanya orang yang tidak berakal mau diajak berdamai apalagi mengajak berdamai. Musuh nyata-nyata menabuh genderang perang dan menumpahkan darah, tidak pernah konsisten dengan perjanjian, bahkan resolusi PBB–yang secara pengaruh mestinya jauh di sebuah negara–nyata-nyata dilanggar, mengapa masih mengajak berdamai dengan mereka.
Kalau si Muqsith katakan AS dan Israel juga manusia yang punya akal, mengapa selama ini tindakannya seperti orang yang tidak punya akal. Maka jawabnya adalah lahum quluubun laa yafqahuuna biha wa lahum a’yunun laa yubshiruuna biha wa lahum aadzaanun laa yasmu’uuna biha ulaaika kal an-aami bal hum adlallu (mereka diberi akal tapi tidak digunakan, mereka diberi mata tapi tidak dipakai melihat dan mereka diberi telinga tapi tidak mendenger, mereka seperti binatang ternak bahkan lebih sesat lagi.
Tidak ada kata lain untuk mereka kecuali JIHAD, itu pun harus tegas dalam arti PERANG bukan arti yang diplesetkan.
ALLAHU AKBAR…!
oui…je ne comprends pas….
kalo pake solusi Moqsith kok tambah gak paham yak….gak paham kok uwaneh ada2 aja ngaku Islam, cinta saudara kok masih aja ikhlas saudaranya dijajah…..uwanehnya poolllll….
….Islam kok liberal….
sadarlah..kiamat dah dekat bung…
—–SyaFfa rindu Khilafah——
Sesungguhnya perdamaian dengan Israel dari segi hukum syari’at tidak dibenarkan perdamaian karena mengandung pengakuan kepada si perampas untuk menguasai barang rampasannya, juga berarti pengakuan atas haknya terhadap barang yang dirampasnya. Sekaligus juga berarti kita mendukung si penjahat melakukan kejahatan-kejahatannya. Maka dari itu tidak dibenarkan kaum muslimin mengadakan perjanjian dengan bangsa Israel yang telah merampas tanah Palestina. Bahkan kaum Muslimin diwajibkan tolong-menolong dalam merebut kembali tanah tersebut dan berupaya mengembalikannya kepada warga Palestina. Barangsiapa yang tidak mengindahkan pernyataan ini apalagi menakut-nakuti kaum muslimin yang telah melancarkan perang jihad maka menurut hukum Islam dia telah memecah belah kaum Muslimin dan pelaku dosa terberat.
Kalo Muqosith itu berniat jujur, maka satu-satunya yang membuat pikirannya aneh adalah hegemoni ideologi sekuler dibenaknya.
Bila Muqosith itu ‘ikhlas’, pikiran bodoh dan lamban itu dikarenakan kebanyakan konsumsi sekulerisme.
Selama virus sekulerisme itu menyebar maka kita akan melihat jombie-jombie yang berusaha bicara cerdas namun dangkal dari sisi content. Mereka itu bangun tapi tidur.Mereka mendengar tapi tuli. Maka hati-hati dengan virus sekulerisme!!!
JIL=Jaringan Iblis Laknatullah
sorry JIL kita g sejalan
JIL = Jaringan Israel Laknatullah
sudah…ngga usah dipusingin. Kita justru harus kasihan ama orang2 JIL itu. Mereka itu orang2 yang ngga bisa kerja. Boro2 jadi manager, jadi klerikal atau data inputter aja belum tentu bisa. Mereka itu bisanya cuma ngebacot dan nulis aja…so berhubung pengen makan enak dan beli baju2 bagus bermerek…ya mereka ngebacot aja yang aneh2, biar dapat perhatian sekalian ada yang bayar kan ???
ini orang jangan lagi di ajak diskusi,orangnya tk benar lagi ini .nanti pikirnya dia itu di akuijadi orang
Emang kedua orang ini (Guntur Romli & Moqsith Ghozali) betul-2 aktivis JIL tulen, alias Jamaah IBLIS La’natullah. Mereka lebih menghamba kepada dollar dan setan Bush.
Ayo arek-2 Islam, kita kudu cepat, gesit & tangkas dalam dakwah agar Khilafah cepat berdiri dengan ijin Alloh & segera membersihkan bumi Alloh ini dari mulut-2 & tangan-2 kotor kaum kafir dan munafiq.
Aduh moqsith…Moqsith…Kok Gitu Sich Kamu…Tega-teganya anda menyakiti kami semua…………
Emang jil adalah antek amerika mereka harus di basmi karena telah menghianati saudarax sendiri,maka dari itu khilafah harus tegak.
wa man yatawallahum minkum fahuwa minhum…
fayushbihuu maa asarruu fii anfusihim naadimiin…
kelaak kau akan menyesal, muq..
Ali mereka emang begitu, coz dengan menyakiti umat islam dan ngobok-ngobok al qur’an dan sunnah mereka dapet fulus yang gede. nah fulus yang mereka dapet itu, buat beli tiket kelas vvip free pass untuk masuk ke jahanam.
Mereka aktifis JIL yang kaaffah !!! terus terang, tanpa tedeng aling-aling, tanpa malu, tanpa sungkan…..
Sebuah realitas yang harus disikapi dengan tegas uleh ummat.
Siapa bilang Moqsith, Guntur Romli dan komplotannya INTELEK Muslim?? Bukaaaaaaaannn ….. mereka itu TELEK MUSLIIIIM
Jangan Lupa Musuh Kaum Muslimin yang sesungguhnya adalah AMERIKA SERIKAT !!