HTI Kota Bogor Gelar Sholat Idul Fitri 1435 H Bersama Masyarakat

HTI Press. Kota Bogor – Di pagi hari yang cerah dan segar, lebih dari 500 orang anggota Hizbut Tahrir Indonesia dan Masyarakat Kota Bogor berbondong-bondong menuju tempat pelaksanaan sholat Idul Fithri 1435 H yang diselenggarakan oleh DPD II HTI Kota Bogor di Lapangan Parkir Vila Indah Pajajaran Senin (28/07).

Takbir, tahmid , tahlil dan tasbih pun terus dikumandangkan para jama’ah mengagungkan kebesaran Allah SWT seraya bersyukur telah menjalankan ibadah Ramadhan selama sebulan penuh.

“Alhamdulillah, setelah sebulan penuh kita shaum Ramadhan, yang diiringi dengan I’tikaf Berjama’ah di sepuluh hari terakhir di dua masjid besar yaitu Masjid Al Ghozy Yasmin dan Masjid Al Muttaqin Indraprasta, hari ini DPD II HTI Kota Bogor kembali menyelenggarakan pelaksanaan Sholat Idul Fithri Berjama’ah bersama masyarakat Kota Bogor,” ungkap Ketua Maktab I’lamiyah HTI Kota Bogor Mumuh Mulyana Mubarak.

Pelaksanaan Sholat Idul Fithri 1 Syawal 1435 H, tambah Mumuh, yang bertepatan hari Senin tanggal 28 Juli 2014 serentak dilaksanakan di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia sesuai hasil rukyat hilal secara global.

Tepat pukul 07.00 WIB, sholat Id dilaksanakan dengan dipimpin Ust Faturrahman sebagai Imam, yang disiarkan secara langsung melalui Radio HTI Channel di www.bogormilikallah.com.

Dilanjutkan dengan Khutbah oleh KH Amiruddin Abu Fikri dengan tema Khilafah, Kewajiban Syar’i dan Sumber Kemuliaan.

“Pada hari raya ini, kita patut bergembira dan bersukacita. Gembira karena telah menyelesaikan kewajiban puasa dan berbagai ibadah lainnya di bulan Ramadhan. Meskipun gembira dan sukacita, namun kegembiraan kita tidaklah sempurna manakala menyaksikan berbagai peristiwa menyedihkan menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia. Bagaimana kita bisa bergembira sementara saudara-saudara kita di Gaza-Palestina dibombardir dengan aneka senjata pemusnah oleh tentara-tentara Israel. Tidak sedikit yang menjadi korban, bahkan ratusan orang gugur menjadi syuhada. Masjid, pemukiman, rumah sakit, dan berbagai infrastruktur lainnya pun hancur dan luluh lantak. Betapa sedihnya hati ini, kita menyaksikan tubuh-tubuh bergelimpangan dengan penuh luka mengenaskan, mendengar tangisan bayi dan anak-anak yang memilukan, serta jeritan meminta pertolongan. Namun, tak banyak yang bisa kita lakukan,” paparnya mengawali khutbah.

Menurut Abu Fikri, Serangan Israel terhadap Gaza telah menyingkap tabir siapa sejatinya para penguasa Arab dan negeri-negeri Muslim lainnya. Para penguasa itu tentu menyaksikan kebiadaban Yahudi Israel. Mereka juga tahu bahwa kebiadaban Israel itu telah melampaui batas kemanusiaan. Namun anehnya, mereka hanya bungkam dan berdiam diri.

Dengan Khilafah, lanjut Abu Fikri, negeri-negeri Islam yang kini membentang dari Maroko hingga Merauke dapat dipersatukan. Tatkala dihimpun dalam satu daulah, maka Khilafah akan menjadi negara raksasa yang disegani dunia. Tidak ada yang berani melawan dan melecehkan.

“Pendek kata, dengan Khilafah, umat ini akan menjadi umat yang mulia dan terhormat,” tegas Abu Fikri.

Di akhir khutbah, Abu Fikri mengingatkan kepada jama’ah bahwa Khilafah adalah kewajiban syar’i dan sumber kemuliaan umat Islam: al-khilâfatu fardhu Rabbina wa mashdaru ‘izzinâ, Khilafah adalah kewajiban Tuhan kita dan sumber kemuliaan kita.

“Wahai kaum Muslimin, setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh, marilah kita sempurnakan ibadah kita dengan turut berjuang menegakkan Khilafah. Segeralah melangkah dalam barisan para pejuang syariah dan Khilafah,” ajak Abu Fikri.

Rangkaian sholat Idul Fitri menjadi semakin bermakna ketika jama’ah secara berantai saling berjabat tangan dan berpelukan memohonkan maaf satu sama lain atas segala kekhilafan dan kekeliruan yang telah dilakukan seraya memohon do’a untuk senantiasa dapat istiqomah dalam dakwah dan perjuangan menegakkan syariah dan khilafah. [] MI Kota Bogor

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*