Tak lama usai sikap Gedung Putih yang mengutuk penembakan sekolah PBB oleh roket Israel di Jalur Gaza, pada Rabu (30/7), Amerika Serikat malah kembali menyuplai amunisi baru untuk militer Israel.
Pentagon diketahui akan menyumbang amunisi tersebut untuk meneruskan pembantaian Israel di Gaza dengan memakan korban perempuan dan anak-anak. Tel Aviv sebelumnya sudah menyatakan siap untuk operasi militer dalam jangka waktu yang lama.
Dikutip dari Russian Today, CNN melaporkan jika militer AS akan memenuhi permintaan Israel untuk bantuannya dalam memerangi pejuang Hamas di Gaza City. CNN menyebut jika Pentagon akan menyumbang mortir berukuran 120 mm dan amunisi untuk pelontar granat berukuran 40 mm.
Pemberian senjata tersebut bukan merupakan bantuan darurat. Sumber di Pentagon menyebutkan, jika AS menggunakan stok amunisinya yang memang disiapkan untuk Israel seharga 1 miliar dolar AS.
Hanya beberapa saat sebelum berita tersebut diturunkan, Gedung Putih menyatakan keprihatinannya tentang serangan terhadap sekolah UNRWA di Jabaliya, Jalur Gaza, yang dijadikan kamp pengungsi. Sumber resmi dari UNRWA menyebutkan, terdapat 15 orang tewas dan 90 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut. (republika.co.id, 31/7/2014)
AS penjahat….Inggris Kafir….