11 Tahun Penjara Karena Menyerukan Islam

Media
office
Russia

4 Syawal 1435 H                                                           31/7/2014 2014
No: 1435 14/H

Siaran Pers
11 Tahun Penjara Karena Menyerukan Islam

Pengadilan Kota Moskow menjatuhkan hukuman kepada empat anggota Hizbut Tahrir dengan jangka waktu antara 7 hingga 11 tahun penjara.

Azizbek Inamov dan Zikrullokhon Rakhmonkhodzhaev, yang merupakan penduduk dari Asia Tengah, dijatuhi hukuman masing-masing dari 7 hingga 11 tahun penjara, dan dokter dari Dagestan, Saypula Kurbanov dan Shamil Ismailov dengan hukuman 8 tahun penjara. Mereka dihukum karena dituduh terlibat dalam pelaksanaan tindakan yang ditujukan untuk pengambilalihan kekuasaan secara paksa dan memaksa dilakukannya perubahan tatanan konstitusional (Bab 1 Pasal 205,5 CC RF), dan juga membuat persiapan untuk pengambilalihan kekuasaan secara paksa dan memaksa dilakukannya perubahan tatanan konstitusional (Bab 1 Pasal.30 dan Pasal 278 CC RF). Sebagai tambahan, semuanya dihukum melakukan kegiatan ekstrimis (Pasal 282,2 CC), dan Rakhmonkhodzhaev belum dinyatakan bersalah dalam mendapatkan dan menyimpan amunisi yang ditaruh untuknya selama penggeledahan (Bab 1 Pasal 222 CC RF).

Semua tuntutan yang telah dibuktikan di pengadilan itu adalah merupakan kenyataan bahwa yang ditangkap adalah memang para anggota Hizbut Tahrir, partai politik yang menyeru umat Islam untuk memulai kembali cara hidup Islam dengan pendirian kembali Khilafah dan juga bahwa mereka memang mempelajari agama dan merasa peduli dengan seluruh masalah umat Islam. Bukti atas hal ini adalah apa yang disebut sebagai “penyadapan” dan video pertemuan dari umat Islam yang ditangkap dan juga video-video konferensi Islam yang diadakan di Hotel “Salyut” Moskow pada bulan Agustus 2012.

Materi-materi ini, yang ditampilkan ke pengadilan sebagai bukti bahwa para terdakwa “bersalah” dimana seseorang bisa melihat bahwa mereka menghabiskan berjam-jam untuk berbicara tentang Islam, sejarah dan prakteknya, dan tidak ada kata apapun tentang rencana penggulingan sistim negara. Dan video dari konferensi Islam itu hanya menunjukkan bahwa mereka secara terbuka membahas masalah-masalah umat Islam dan cara-cara menyelesaikannya. Para terdakwa sendiri tidak menyangkal bahwa, dan setelah penangkapan mereka, mereka menyatakan bahwa mereka adalah anggota partai politik Islam Hizbut Tahrir. Bahan materi video itu hanya membuktikan aktivitas politik, namun bukan kegiatan partai yang menggunakan kekerasan. Bahkan para saksi palsu tidak bisa membuktikan tuduhan mereka bahwa para terdakwa sedang mempersiapkan perebutan kekuasaan bersenjata, karena semua argumen mereka secara komprehensif disangkal oleh pengacara.

Namun meskipun sangat jelas diketahui di persidangan bahwa tuduhan itu terhadap para anggota Hizbut Tahrir dalam upaya menggulingkan tatanan konstitusional adalah palsu dan absurd, hakim Pengadilan Kota Moskow Elena Guchenkova tetap berpendapat bahwa semua terdakwa bersalah. Dengan demikian pengadilan Rusia sekali lagi menunjukkan bahwa mereka tergantung pada ucapan FSS, yang secara obsesif terus meyakinkan publik bahwa anggota Hizbut Tahrir adalah teroris, yang sedang mencoba merebut kekuasaan di Federasi Rusia.
Di pengadilan, tidak hanya para terdakwa namun juga pengacara mereka yang mengatakan bahwa Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik. Manajer Program HAM “Memorial” Pusat Vitaliy Ponamarev yang sedang mempelajari kegiatan partai sejak tahun 1990-an telah diperiksa sebagai saksi. Dia mengatakan bahwa dia menganggap Hizbut Tahrir sebuah partai politik yang tidak menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan-tujuan politiknya.

Dia juga berbicara tentang sumber-sumber pengetahuannya. Sumber-sumber itu ada empat: pertama yakni semua literatur partai; koleksi besar atas keputusan-keputusan dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan kasus pidana terhadap para anggota Hizbut Tahrir baik di Rusia maupun di negara-negara CIS (hampir semuanya berasal dari Uzbekistan – dimana ada ribuan terpidana); dengan mewawancarai para anggota organisasi yang berasal dari Kazakhstan di mulai timur hingga barat London, yang juga memungkinkan untuk membandingkan data dan menarik kesimpulan; artikel-artikel dari para wartawan dan penelitian yang dilakukan dengan serius, yang diterbitkan di Barat, di bawah naungan organisasi-organisasi internasional.

Menurut Ponamarev, pekerjaan propaganda Hizbut Tahrir memang mengarah kepada pendirian Khilafah, yang pada awalnya adalah satu negara, dan kemudian akan menyebar. Pada saat ini, negara-negara saat ini jelas terbagi menjadi dunia Islam, dimana didalam adalah daerah Majal – yakni wilayah yang dulunya bekas wilayah kekuasaan Islam dan di masa depan diperuntukkan bagi wilayah negara Islam, dan wilayah bukan negara Islam. Secara berturut-turut, di negara-negara yang bukan Islam tidak ditugaskan secara praktis untuk pendirian Khilafah. Tugas ini bahkan tidak terdapat di semua negara di dunia Islam.

Dia juga mengatakan bahwa dia hadir pada konferensi Islam sebagai tamu di Hotel “Salyut” Moskow pada bulan Agustus 2012 “Saya harus mengatakan bahwa pintu masuk ke ruangan tersebut dimonitor oleh lembaga-lembaga penegak hukum, mereka dipaksa untuk menuliskan data paspor dari masing-masing orang yang masuk. Saya kira bahwa dalam situasi seperti ini sulit untuk mengatakan bahwa ini adalah suatu acara rahasia dari beberapa organisasi ekstremis rahasia … Di antara para tamu yang hadir jelas bisa dibedakan perwakilan dari beberapa masjid, ada orang-orang muda baik yang merupakan warga Rusia maupun warga negara CIS “, kata Ponamarev.

Dari semua ini hal yang dapat diikuti ini, semua orang pernah tahu semua hal tentang tujuan dan metode Hizbut Tahrir, kebohongan dari dinas rahasia terhadap partai menjadi jelas. Hal ini akan menjadi jelas bagi seluruh masyarakat, jika dinas rahasia tidak mendasarkan pada kebohongan mereka kepada para oknum media.

Dalam kaitan ini, dengan mengacu pada media Rusia, kami ingin mengingatkan tentang etika jurnalistik, yang disebut sebagai “kode etik kehormatan” di mana pertama-tama disebutkan kebenaran informasi, keakuratan dan obyektivitas. Kami menyerukan perwakilan media Islam dengan firman Allah (SWT):

((يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ))

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”[QS 49: 6].
Para pengacara dari semua narapidana telah mengumumkan bahwa hukuman tersebut tidak masuk akal dan mereka akan menentang keputusan pengadilan itu.

Kantor Media Hizbut Tahrir Rusia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*