HTI Maros Kunjungi Markas Kodim 1422 Maros

HTI Press, Maros. Kamis (14/8) sekitar pukul 13.30 WITA, rombongan dari delegasi DPD II HTI Kab. Maros mengunjungi KODIM 1422 Kab. Maros. Rombongan yang dipimpin langsung oleh ketua DPD II HTI Kab. Maros Ust. Ayyub Wahyudi bersama segenap pengurus HTI Kab. Maros diantaranya Ust. Barliantah Abdullah, Ust. Farid Nur dan Ust. Musdalfah Ali Sulaiman diterima langsung oleh Komandan Kodim 1422 Maros Letkol Infanteri Sunarto yang didampingi oleh Pasintel Letnan Satu Infanteri Syamsir.

Kunjungan yang dilakukan oleh rombongan delegasi HTI Kab. Maros ke Kodim 1422 Maros tersebut adalah merupakan salah satu agenda HTI Kab. Maros dalam rangka menjalin komunikasi dan silah ukhuwah dengan aparat TNI setempat, serta dalam rangka mengklarifikasi kejadian dan pemberitaan tentang kantor HTI Kab. Maros yang sempat diduga adalah markas ISIS (baca berita tribunnews.com Di Maros Bendera HTI dikira ISIS).

Dalam pertemuan tersebut Ust. Barliantah Abdullah menjelaskan maksud kedatangan pengurus HTI Kab. Maros ke KODIM 1422 Maros. “Sebagai sesama Muslim sudah seharusnya ukhuwah dan komunikasi dijalin dan diperkuat, begitu pula maksud kedatangan kami ke sini mewakili HTI Kab. Maros ingin menjalin komunikasi dan ukhuwah yang lebih dekat dengan aparat Kodim Kab. Maros”. Jelas beliau.

Beliau menambahkan tentang klarifikasi kejadian dan pemberitaan tentang kantor HTI Kab. Maros karena beberapa hari yang lalu sempat diduga adalah markas. “Terkait isu ISIS ini memang lagi hangat-hangatnya dan saya kira semua pihak harus proporsional menyikapinya jangan sampai ada kesan monsterisasi terhadap ajaran dan atribut-atribut yang berhubungan dengan Islam” Tutup beliau.

Menanggapi penjelasan Ust. Barliantah, Dandim menjelaskan bahwa sebenarnya beliau sudah sangat kenal dengan Hizbut Tahrir sejak beliau menjadi Aster Kodam di Makassar. “Saya selalu monitoring demo HTI sewaktu bertugas sebagai Aster di Makassar, walaupun demonya besar tapi senantiasa tertib dan yang seperti ini patut dicontoh”. Terang beliau.

Beliau juga menjelaskan saat terjadinya pelaporan tentang kantor HTI Kab. Maros yang diduga markas ISIS bahwa aparatnya sudah bertindak sesuai prosedur dengan mendatangi tempat kejadian, berkoordinasi dengan aparat terkait dan mendokumentasikan tempat kejadian. Setelah diidentifikasi ternyata tidak terbukti ada aktifitas ISIS di sana termasuk bendera yang diduga adalah bendera ISIS, sehingga bendera (liwa dan rayah) yang tertancap di depan kantor HTI Kab. Maros tidak jadi diturunkan.

Pada topik lain, Ust. Musdalfa Ali Sulaiman menjelaskan bahwa kiprah HTI untuk Indonesia kedepan tidak perlu dipertanyakan lagi karena sesungguhnya HTI dengan gagasan-gagasannya justru untuk menyelamatkan Indonesia dari segenap masalah yang mendera bangsa ini seperti penjarahan sumber daya alam oleh asing dan ancaman disintegrasi yang setiap saat mengintai negeri ini.”Sejak dulu HTI sudah menyerukan dan mengingatkan pemerintah dan TNI akan ancaman lepasnya Timor Timur dari Indonesia dengan mengeluarkan seruan selebaran tentang rencana menjelang jajak pendapat Timor Timur beberapa tahun lalu dan benar saja, akhirnya terbukti Timor Timur setelah jajak pendapat yang penuh rekayasa itu benar-benar lepas dari Indonesia”. Jelas beliau.

“Setelah Timor Timur sekarang Papua lagi bergejolak, OPM mengancam untuk memisahkan diri dari Indonesia sehingga kami dari Hizbut Tahrir kembali mengingatkan pemerintah dan TNI akan ancaman ini dan kami mendorong aparat TNI untuk menindak tegas separatis OPM yang mengancam disintegrasi dari Indonesia”. Tutup beliau.

Setelah cukup berdiskusi, delegasi HTI Kab. Maros mengakhiri kunjungannya dengan sesi foto bersama Dandim beserta jajarannya. Di akhir kunjungan, Dandim juga mengungkapkan penghargaan dan apresiasi atas kunjungan HTI Kab. Maros ke Makodim 1422 Kab. Maros. [Abu Fauzan]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*