Obama Umumkan Tidak Akan Menyeret Negaranya Ke Dalam Perang Baru di Irak

Obama khianati irakSejumlah media pada tanggal 7/8/2014 mempublikasikan pernyataan Presiden Barack Obama, bahwa Amerika Serikat atas permintaan Irak telah mengambil keputusan untuk melakukan serangan militer terhadap militan yang mengepung warga sipil. Obama mengatakan: “Kita dapat bergerak dengan hati-hati dan bertanggung jawab untuk mencegah kemungkinan terjadinya genosida, dan karena sebab itulah aku membolehkan serangan udara terhadap sasaran-sasaran tertentu, jika diperlukan, untuk membantu pasukan Irak dalam pertempuran membuka blokade guna melindungi warga sipil.” Obama menegaskan bahwa “Amerika Serikat tidak akan terseret ke dalam perang baru di Irak, dan tidak akan mengirim tentara untuk berperang di negara ini.” Ia juga menegaskan bahwa “dirinya telah membuat keputusan untuk melindungi para diplomat dan penasihat Amerika di Erbil, mengingat wilayah ini berada dekat dari kelompok milisi bersenjata ISIS.” Ia mengatakan: “Tentara Amerika tidak akan ragu untuk bertindak secara militer terhadap mereka yang mengancam keselamatan para diplomat Amerika, baik di Erbil atau Baghdad.” Setelah itu, pesawat Amerika pun mulai melakukan serangan di Irak utara, yang dinyatakan sebagai bentuk perlawanan terhadap ISIS.”

Perlu diketahui, bahwa para penguasa Irak sejak jatuhnya tentara Irak di utara dan barat Irak, dua bulan lalu, sudah meminta intervensi Amerika. Mereka telah tenggelam dalam pengkhianatan dan ketergangtungan pada kaum kafir penjajah, sehingga untuk masalah ini mereka tidak memiliki rasa malu sama sekali. Di sini, ada pertanyaan besar bagi tentara Irak yang didirikan dan dilatih oleh Amerika Serikat, dan telah menghabiskan puluhan miliar dolar, juga memiliki ratusan ribu persenjataan modern Amerika, ternyata mereka tidak mampu menghadapi kelompok-kelompok dengan jumlah beberapa ribu saja? Hal ini menunjukkan kegagalan Amerika mengenai tujuannya untuk terus menduduki Irak, dan rencananya untuk menjadikan tentara Irak sebagai alat yang akan dimainkan di kawasan Timur Tengah, yang akan berperang guna mewujudkan tujuan Amerika di kawasan itu, daripada mengirim pasukannya yang telah lelah perang, serta runtuh moral dan semangatnya untuk menghadapi perlawanan puluhan ribu anak-anak kaum Muslim! Oleh karena itu, Obama mengatakan bahwa ia tidak akan mengirim pasukannya ke Irak, agar tidak terseret ke dalam pertempuran di sana, sebab jika itu dilakukan, maka Amerika akan menerima kekalahan dan hilangnya nyawa, inilah yang sangat ditakutkannya.

Hal ini menunjukkan bahwa tentara-tentara yang diciptakan oleh Amerika setelah menduduki negaranya, ternyata para pemimpin dan komponen-komponennya tidak bersedia untuk berkorban. Mereka hanya menunggu untuk mendapatkan pensiun dan promosi! Sebab, tentara ini didirikan tidak lain untuk tujuan melayani Amerika dan melaksanakan semua rencananya. Artinya, bahwa tentara ini tidak didirikan atas dasar akidah Islam, tidak untuk melayani rakyat Irak dan kaum Muslim lainnya, tidak untuk melindungi dan membela mereka, dan tidak untuk berjihad di jalan Allah (kantor berita HT, 15/8/2014).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*