Premium Dihapus dari Daftar Subsidi APBN 2009

Jakarta – Premium rupanya sudah dihapus dalam daftar BBM yang disubsidi pemerintah. Dalam APBN 2009, pemerintah hanya menghitung solar dan minyak tanah dalam subsidi BBM sebesar Rp 54 triliun.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu ketika ditemui di kantor Menteri Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Selasa (13/1/2009).

“Premium kan mengikuti harga pasar. Kalau premium itu kan sudah tidak subsidi sekarang solar. Jadi di APBN hanya subsidi solar dan minyak tanah, premium sudah dilepas subsidinya. Premium sudah dilepas pada harga sekarang. dia merupakan BBM tanpa subsidi,” tuturnya.

Karena itu, evaluasi harga BBM yang dilakukan tiap bulan hanya akan menghitung harga solar saja. Sementara harga premium akan dibiarkan mengikuti harga keekonomian.

“Premium seperti Pertamax cuma bedanya kalau Pertamax dilepas sama sekali, kalau premium ada batas atas yaitu Rp 6.000 sesuai APBN,” ujarnya.

Sementara itu mengenai mekanisme penghitungan selisih harga yang merugikan SPBU jika terjadi penurunan harga, Anggito mengatakan Pertamina akan memberikan kompensasi.

“Itu hitungannya antara pemerintah dan Pertamina. Pertamina bikin hitung-hitunganan sendiri dengan SPBU. Nanti Pertamina bilang ke pemerintah berapa kompensasi yang diperlukan, jadi biaya siapa. Apakah akan menambah subsidi atau mengurangi laba. Itu urusan Pertamina dan pemerintah,” paparnya.

Selain itu, mengenai penurunan harga solar yang ditetapkan kemarin, Anggito mengatakan penurunan tersebut termasuk stimulus kepada rumah tangga dan dunia usaha.

“Penurunan harga solar juga diskon untuk TDL termasuk kebijakan memberikan stimulus. Jadi dari sisi fiskal dia merupakan tambahan belanja, stimulus pada perekonomian. Nanti ditambah Rp 12,5 triliun dan stimulus BBM dan listrik ditambah stimulus baru untuk infrastruktur. Jadi stumulus ada tiga jenis, yaitu
satu untuk rumah tangga, dunia usaha, pengeluaran infrastruktur untuk lapangan kerja,” pungkasnya. (detiFinances, 13/09/09)

9 comments

  1. Amirul Jihad

    DASAR PEMERINTAH SERAKAH!!!GA TAU APA RAKYAT KECIL MENJERIT RIT RIT RIT??kalo pejabat kekurangan duit mereka bisa korupsi, kalo rakyat cuma bisa menjerit..itupun dalam hati..

  2. SISTEM KAPITALIS MEMANG HARUS DIBASMI SAMPAI KEAKAR-AKARNYA.
    GANTI DENGAN SISTEM ISLAM YANG LEBIH SEMPURNA DAN UNGGUL DARIPADA SISTEM LAINNYA.
    GANYANG KAPITALISME…..
    MARI TEGAKKAN SISTEM ISLAM…ALLAHU AKBAR !!! 3X

  3. Semoga Allah S.W.T segera menggantikan para penghianat itu dengan Khilafah Islamiyah…

    Allahu Akbar 3x

    http://WWW.Quantumsukses.com

  4. Akhornya, .. sedikit demi sedikit SBY berhasil mncapai target paradigma kapitalis.,,
    Seterusnya.. to be continued untuk pemerintahan 5 tahun yang akan datang…

  5. Skenario Pasar yang diagendakan pemerintah berjalan sangat cantik dan pembodohan publik benar-benar berhasil, masalah besarnya rakyat tidak tahu kalau ternyata Pemerintah sedang menghisap darah-darah mereka, Pemerintah sedang menjalarkan tangan-tangan kaum kapitalis negri ini memang akan hancur ditangan kaum kapitalis

  6. Masya Allah, jika subsidi sudah dicabut maka penderitaan rakyat akan semakin bertambah, apalagi BBM sekarang dikendalikan dan diserahkan kepada pasar dunia, maka seandainya harga BBM naik , maka pemerintah tidak bisa mengendalikan mungkin hnya diam saja melihat rakyat kecil semakin tercekik. Apalagi sistim kita dianut sistim kapitalis yang berkedok demokrasi untuk rakyat. Allah akbar!!!

  7. Harry Namara

    serakah kenapa ya? yang jelas dong kalo comment.. jangan hanya marah marah…

  8. Wahai pemerintah, apakah tidak mengerti bahwa rakyat itu sangat menderita jika harga BBM naik, harga pendidikan mahal, susah mencari ladang pekerjaan, harga kebutuhan pokok mahal, dan kesulitan-kesulitan lainnya yang disebabkan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat? Lalu setelah itu terjadi, pemerintah dengan enteng mengatakan: “INI SEMUA UNTUK RAKYAT!” Pertanyaannya, “Rakyat” yang mana yang dimaksud?

  9. Ingatlah doa Rasulullah SAW.wahai para penguasa saat ini:”Allahumma man wuliya min amri ummati syai’an fasyaqqa ‘alaihim fasyquq ‘alaihi…Ya Allah, siapa saja yang diserahi suatu urusan ummatku,kemudian memberatkan/menyusahkan ummat… maka susahkanlah ia…

    Mari kita perjuangkan tegaknya syariah dan khilafah Islam agar ada pemimpin yang berfungsi sebagai junnah {perisai}..Amien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*