Yordania dan Otoritas Palestina pada prinsipnya telah setuju untuk memulai negosiasi atas rencana Yordania untuk membeli gas alam dari ladang gas yang baru-baru ini ditemukan di lepas pantai Gaza.
Dalam sebuah pernyataannya kepada kantor berita Anadolu, Ketua Komite Energi di Parlemen Yordania, Gamal Qumwa, menjelaskan bahwa kesepakatan awal itu termasuk memasok Yordania dengan 150 kaki kubik gas alam dari ladang gas di Gaza. Dia menunjukkan bahwa jumlah ini akan mencakup 50 persen kebutuhan gas alam Yordania, yang berkisar antara 300-350 kaki kubik perhari.
Pada tahun 1999, Otoritas Palestina member perusahaan British Gas dan Federasi Kontraktor suatu konsesi untuk mengeksplorasi gas lepas pantai di Laut Gaza. Dua ladang gas ditemukan pada tahun 2000, yang terletak 30 km di lepas pantai Gaza pada kedalaman 600 meter.
Perjanjian tersebut, ketika selesai, akan berlaku selama 15 hingga 20 tahun. Selama masa itu Yordania akan menerima setengah dari produksi dari ladang gas tersebut.
Qumwa mencatat bahwa perjanjian ini akan menguntungkan Yordania,yakni untuk menutupi sebagian besar kebutuhan gasnya dengan biaya yang relatif rendah karena dekatnya ladang gas Gaza itu ke Yordania.
Dia memperkirakan bahwa pengiriman gas akan dilakukan pada awalnya dengan menggunakan kapal. Ini berlangsunghingga selesainya pembuatan pipa gas yang akan menghubungkan ladang Gaza itu dengan pelabuhan gas Al-Aqaba di Yordania, yang sekarang sedang dibangun.
Anggota parlemen itu tidak mengungkapkan harga yang akan dibayar oleh Yordania sehubungan dengan gas Palestina ini.
Yordania mengalami tingginya tagihan energi, yakni sebesar $ 6.4 miliar tahun lalu dan US $ 3,2 miliar pada semester pertama tahun ini, yang merupakan 22.7 persen peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebuah laporan pemerintah mengatakan pada hari Rabu. [Middle East Monitor, 24/8/2014]