Tiga belas mata-mata Israel telah menyerahkan diri kepada kelompok perlawanan Palestina sejak awal dimulainya Kampanye Anti-kolaborator pada hari Jumat, situs Al-Majd mengatakan hari Senin.
Kampanye ini dimulai dengan eksekusi terhadap 18 mata-mata Israel di daerah yang berbeda di Jalur Gaza. Al-Majd, situs Palestina yang mengkhususkan dalam masalah keamanan, melaporkan dari sumber sumber perlawanan yang mengatakan bahwa identitas para agen yang menyerahkan diri itu dirahasiakan.
Menurut website itu, salah satu agen diserahkan ke kelompok pejuang oleh ayah dan kakaknya. Yang lainnya disampaikan oleh istrinya yang mengungkapkan informasi tentang tindakan mata-matanya kepada para pejuang. Dia mengatakan kepada para pejuang bahwa suaminya itu merencanakan untuk menyerahkan diri dan bertobat.
Website itu melaporkan bahwa para pejuang Palestina memutuskan untuk menangani mata-mata Israel itu dengan tindakan keras.
“Kelompok perlawanan telah menggunakan untuk mengintensifkan tindakan yang diambil terhadap para agen Israel dan para tersangka, ” website itu melaporkan dengan mengutip dari sumber perlawanan.
Website tersebut juga mengatakan bahwa kelompok perlawanan menolak untuk mengungkapkan identitas para agen itu dan akan mengumumkan mereka sebagai korban perang Israel untuk melindungi keluarga mereka dari stigma sosial.(Middle East Monitor, 26/8/2014)