Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Pemadaman listrik terjadi tiga bulan setelah pemilihan Abdel Fattah-Al-Sisi sebagai presiden satu tahun setelah dia menggulingkan presiden yang terpilih secara demokratis Mohamed Mursi dalam kudeta militer.
Mesir mengalami pemadaman listrik besar-besaran pada hari Kamis. Enam jam pemadaman, yang mempengaruhi sebagian besar kota, telah menyebabkan terhentinya pelayanan rumah sakit, jalur kereta bawah tanah dan transmisi TV, meskipun pemerintah menyatakan bahwa masalah pemadaman listrik akan diselesaikan pada akhir tahun ini.
Pemadaman listrik hari Kamis berasal dari 50 persen pembangkit listrik di negara itu, kata Associated Press.
Menurut AP, “akibat pemadaman listrik pada hari Kamis jauh lebih parah dan lebih luas daripada sebelumnya.”
Krisis pemadaman listrik yang berbulan-bulan merupakan akibat dari ketidakmampuan pemerintah untuk mengimpor bahan bakar yang cukup untuk menjalankan pembangkit listrik negara itu, peralatan yang usang dan tidak terawat, bersama dengan menumpuknya hutang kepada banyak perusahaan minyak asing.
Menteri Urusan Listrik Mohamed Shaker menyalahkan “kesalahan teknis” atas hilangnya 9000 megawatt dan pemadaman listrik di sebagian besar gubernuran. (Middle East Monitor, 5/9/2014)
