Kenaikan Harga BBM, Kebijakan Zalim

HTI Press, Martapura Masyarakat Indonesia, bersiap mendapatkan kado dari pemerintahan baru. Hadiah tersebut, tidak lain dan tidak bukan, adalah peningkatan harga BBM, yang rencananya naik Rp. 3.000,-.

Kebijakan tersebut, tentunya kembali mendapat pertentangan dari banyak pihak, termasuk oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HTI, KH. Yasin Muthahhar, saat Liqo’ Syawal bersama 500 lebih tokoh umat, ulama dan intelektual, yang datang dari berbagai kabupaten kota di Kalimantan Selatan, di masjid Muhammad Ali (kompleks pondok pesantren Hidayatullah) Martapura, ahad (07/09/14), menegaskan wacana kenaikan harga BBM ini sebagai tindakan zalim pemerintah kepada rakyatnya.

Ia menjelaskan, salah satu ciri perbuatan zalim itu, ialah tidak menghukumi sesuatu, dengan syariat Islam, sehingga kebijakan kenaikan harga BBM tersebut dinilai akan semakin menyusahkan masyarakat.

” Ia pun mengutip doa Nabi Muhammad Saw., yang meminta kepada Allah SWT., untuk menyusahkan penguasa mana pun, yang telah mempersulit urusan umat Rasulullah Saw.

Padahal menurutnya, Islam telah memberikan tata aturan pemanfaatan sumber daya alam yang jelas, agar BBM bisa dinikmati masyarakat dengan murah. Yakni lewat pengelolaan sendiri sumber energi, untuk kemakmuran rakyat. Bukan malah diperjualbelikan, sehingga menyusahkan negeri sendiri.

Untuk itu, ia mengajak seluruh umat Islam, agar bersama menolak kezaliman, yakni mengganti sistem pemerintahan sekuler saat ini, dengan Khilafah Islamiyah. Karena hanya dengan itulah keberkahan dan rahmat Allah Swt, bisa dirasakan seluruh alam.[]Achmad Magfur/ MI Kalsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*