Sekitar setengah dari 20 juta Muslim China tinggal di Ningxia, kelompok etnis mereka sering dikenal sebagai etnis Hui, kelompok minoritas yang diakui di Cina.
Konvoi yang pertama Muslim Cina yang akan melakukan ibadah haji di kota suci Mekkah meninggalkan wilayah otonomi Ningxia pada hari Jumat pagi.
Pesawat pertama yang meninggalkan wilayah itu membawa 297 jamaah dari total 14.000 jamaah yang berencana untuk memulai perjalanan spiritual dari China tahun ini.
Organisasi penyelenggara ibadah haji haji dari China dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan bekerja sama dengan agen-agen perjalanan pribadi, menurut portal berita Turki, Dunya Bulteni melaporkan.
Ketika berbicara kepada media lokal, beberapa peziarah mengungkapkan kebahagiaan mereka karena menjadi bagian dari konvoi jamaah, dan mencatat bahwa para orang tua mereka tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji karena pembatasan ketat terhadap agama di negara Komunis itu.
Sekitar setengah 20 juta Muslim China tinggal di Ningxia, di mana kelompok etnis mereka dikenal sebagaietnis Hui, kelompok minoritas yang diakui di Cina.
Berbeda dengan Muslim Uighur di wilayah otonomi Xinjiang, atau yang dikenal sebagai Turkestan Timur, di mana umat Islam di sana sebagian besar berasal dari latar belakang etnis Turki, penduduk Hui adalah dari ras Sinitic yang menerima Islam. (worldbulletin.net, 6/9/2014)