Pasukan pendudukan Zionis Israel memblokade Masjid Al-Aqsa, pada hari Jum’at (26/9), dan mengubah tengah pusat kota Al-Quds (Yerusalem) tidak ubahnya barak militer.
Sehingga mengakibatkan puluhan warga Al-Quds melaksanakan shalat Subuh di jalan-jalan, dan gang-gang di dekat Masjid Al Aqsa, setelah ditutup bagi orang yang berumur kurang dari lima puluh tahun.
Pasukan pendudukan Zionis Israel menempatkan ratusan unit khusus di jalan-jalan dan gang-gang Kota Tua Al-Quds (Yerusalem). Mereka terus menerus berpatroli, di samping memasang barikade besi dekat pintu gerbang Kota Tua Al-Quds (Yerusalem) untuk memeriksa kartu penduduk. Mereka juga memasang hambatan militer dan polisi di semua jalan-jalan dan gang-gang kota.
Pimpinan polisi Israel membuat keputusan untuk mencegah warga yang berumur kurang dari lima puluh tahun memasuki Kota Tua Al-Quds (Yerusalem), dan melarangnya pergi ke masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan shalat Jum’at. Peraturan ini mulai diterapkan sejak shalat Subuh hari ini.
Pada saat yang sama, di sejumlah penyeberangan dan pos pemeriksaan di pintu masuk utama ke kota Al-Quds dilakukan prosedur pemeriksaan yang sangat ketat, serta mencegah setiap warga yang berasal dari provinsi Tepi Barat untuk memasuki Al-Quds dengan alasan apapun (islammemo.cc, 26/9/2014).