Bandung – Sistem hukum yang bersumber dari ajaran agama justru lebih fundamental dan komprehensif dalam mencipatakan keteraturan dan keadilan dalam masyarakat. Hal ini akan berbeda bila dibandingkan sistem hukum yang semata bersumber dari pemikiran dan logika manusia.
“Sumber hukum yang berasal dari ajaran agama, khususnya agama Islam, sudah teruji dan terbukti dapat mengatur segenap aspek dan sendi-sendi kehidupan,” kata Guru Besar Universitas Padjadjaran, Prof Dr H Otje Salam, di Aula Gedung Rektorat Baru Kampus Universitas Padjdjaran (Unpad) Bandung, Sabtu (17/1).
Dalam acara peluncuran bukunya itu, Otje menegaskan, segala aturan hidup di dunia ini bermuara pada agama.
“Bahkan, jika menilik sejara, sistem hukum di Indonesia sebenarnya menggunakan sistem hukum yang berasal dari ajaran agama. Indikasi dari hukum Indonesia pernah berasal dari ajaran agama ialah adanya Piagam Madinah dan sila pertama Pancasila,” katanya.
Pada hakikatnya, menurut dia, hukum memiliki tugas spesifik untuk mendorong integrasi dari elemen-elemen kehidupan kolektif manusia yang tersebar. Selain itu, pada waktu yang sama, hukum juga bergantung pada nilai-nila sosial. (Koran Republika, Senin, 19 Januari 2009)
jelas bahwa aturan duniawi hanya bersumber dari manusia yang memiliki akal yang terbatas, jadi tidak layak mengatur kehidupan manusia yang memiliki banyak keninginan.
Sudah jelas dan terbukti bahwa hukum agama Islam yang bersumber pada alqur’an dan as sunnah telah berhasil memakmurkan dunia selama lebih dari 12 abad. jadi tunggu apa lagi seeeehhhhh….
Dalam literatur barat-sekuler pun diakui bahwa manusia membutuhkan tatanan hukum agar hidupnya teratur, bermartabat, berpri-kemanusiaan, adil dll.
Bukankah ungkapan demikian sebenarnya adalah pengakuan bahwa manusia lemah, berkekurangan dan bermasalah sehingga memerlukan hal lain di luar dirinya untuk menutupi kekurangannya.
Maka secara logis adalah pasti sumber hukum yang shahih tidaklah akan didapat dari diri manusia sendiri, laksana penyakit yang membutuhkan obat…. Jika dipaksa, ya.. cuma akan memperparah penyakitnya dong, sakit ko minum racun, weleh-weleh…
Terima Kasih Ya Allah, atas Resep (Tuntunan)Syari’ah-Mu, sebaik obat penyembuh atas penyakit kronis rusaknya tatanan kehidupan kami…