Ahad, 4 Dzul Hijjah 1435 H./ 28 September 2014 M.
Nomor: 211/1435 H.
Siaran Pers:
﴿مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلاً﴾
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya).” (TQS. Al-Ahzab [33] : 23).
Umat Islam berduka mendengar berita tentang syahidnya seorang pahlawan di antara para pahlawan revolusi Syam, demikianlah kami melihatnya, dan kami tidak mensucikan siapapun yang melebihi Allah SWT. Beliau adalah salah satu syabab (aktivis) Hizbut Tahrir (Anggota Malalliyah al-Qalmun), yakni saudara kami al-Mujahid:
Thaha Bakur … Abu Yamin
Beliau syahid dalam mengemban dan menyerukan proyek Khilafah yang akan tegak dengan mengikuti metode kenabian.
Sungguh, kami berjanji kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta berjanji kepada asy-syahid untuk tetap teguh di jalan dakwah, dan kami tidak akan lari darinya meski hanya sekejap mata.
Sungguh air mata benar-benar telah mengalir, hati benar-benar telah berduka, dan perpisahan denganmu ini, wahai Abu Yamin, benar-benar membuat kami bersedih. Untuk itu, kami tidak mengatakan, kecuali yang diridhai Tuhan kami, Allah SWT:
﴿إِنَّا للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ﴾
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.” (TQS. Al-Baqarah [2] : 156).
Kepala Kantor Media Hizbut Tahrir / Wilayah Suriah
Al-Ustadz Ahmad Abdul Wahab