HTI Press, Langsa. Keluarga Besar Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kota Langsa melaksanakan Ibadah shalat hari raya Idul Adha pada Sabtu, 4 Oktober 2014.
Shalat hari raya kurban yang dilaksanakan satu hari setelah hari Arafah tersebut berlokasi di Halaman Wisma Mutiara Kota Langsa yang diimami oleh Ustadz Novendri, S.Pd dan dihadiri oleh puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kota Langsa dan umat.
Iqbal, S.HI dalam khutbah Idul Adha 1435 H menjelaskan tentang tiga esensi khilafah yang meliputi Ukhuwah, Syariah dan dakwah. Ketiga esensi itu jelasnya, hanya bisa diwujudkan dengan tegaknya Khilafah Rasyidah ‘alâ minhâj al-nubuwwah. Sebuah sistem pemerintahan yang diwajibkan Allah SWT kepada kita.
“Sekaranglah saatnya kita torehkan kemuliaan dengan berjuang sungguh-sungguh dan berkurban untuk menegakkan Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwwah, yang akan menerapkan seluruh hukum syara’ yang akan mendatangkan kerahmatan untuk umat manusia dan alam semesta” papar Iqbal, S.HI
Selain itu, ia juga mengajak untuk kembali mengingatkan tentang kisah keteladanan khalilullâh Ibrahim as dan putranya Ismail as yang luar biasa. Dimana keduanya menunjukkan ketundukan dan ketaatan total kepada perintah Allah SWT. Sehingga, atas ketundukan dan ketaatan itu, mereka pun diberikan balasan yang besar di dunia dan akhirat.
Pada kesempatan tersebut, Iqbal menyeru kepada kaum muslimin khususnya para jamaah Shalat Idul Adha dan masyarakat Kota Langsa untuk kembali bertanya pada diri kita sendiri: sejauh manakah pengorbanan kita dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT, melaksanakan kewajiban penerapan syariah Islam, dan memutuskan perkara dengan apa yang telah Allah turunkan?
Di akhir khutbahnya, dalam doa juga memohon semoga Allah SWT segera menurunkan pertolongan-Nya kepada kaum Muslimin dengan tegaknya Khilafah Rasyidah ‘alâ minhâj al-nubuwwahdalam waktu yang dekat. Semoga pula kita termasuk hamba-hamba-Nya yang istiqamah, berjuang penuh kesungguhan, dan berkurban penuh keikhlasan dalam rangka mewujudkan penerapan syariah dan tegaknya Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwwah.[]Musri