Jakarta – Akhirnya gencatan senjata tercapai di Gaza, Palestina. Ini setelah Israel menarik mundur tentaranya. Tidak lama, pihak Hamas pun mengumumkan gencatan senjata.
Seperti dikutip Reuters, Senin (19/1/2009), dalam waktu 1 minggu, Israel akan melakukan penarikan pasukan. Dan tidak lama setelah terjadi gencatan senjata, tembakan ke udara terdengar dari masing-masing pihak.
“Kami tidak ingin tinggal di Gaza, dan kami ingin pergi secepatnya,” kata PM Israel Ehud Olmert setelah berbicara dengan pemimpin Eropa di Jerusalem.
Tentara dan kendaraan lapis baja terlihat mulai mundur perlahan dari perbatasan Gaza sejak Senin dini hari. Ini mengakhiri peperangan selama 22 hari yang telah menewaskan 1.300 warga Palestina, dan 10 tentara Israel, serta 3 penduduk sipil.
Warga Gaza juga tampak mulai memasuki pusat kota, setelah bersembunyi di tempat aman. Berdasarkan data dari Biro Statistik Palestina, 4 ribu gedung hancur akibat peperangan ini, dan dibutuhkan dana sekitar US$ 1,6 miliar untuk memperbaiki infrastruktur. (detikNews, 19/01/09)
Artikel Terkait:
- Resolusi 1860 Bukti Nyata Pengecutnya Para Penguasa Negeri Islam
- Hanya Dua Kata: Khilafah dan Jihad yang Bisa Menghentikan Kebiadaban Israel
- Kerahkan Pasukan untuk Berperang …
- Mitos: Hukum Internasional Di Bawah PBB Merupakan Cara Terbaik Mengatur Dunia?
- Pengkhianatan Penguasa Negeri Muslim Mendukung Israel
Mengapa Israel harus menarik pasukannya keluar dari jalur Gaza? Padahal, israel sudah jelas-jelas ingin menghancurkan peradaban Palestina. Jika memang Israel akhirnya harus menarik seluruh pasukannya keluar dari jalur Gaza, mengapa dulu ia melakukan penyerangan ke Palestina?
Sebaiknya, setelah Israel keluar dari jalur Gaza, mereka mengganti rugi atas seluruh perbuatannya kepada pihak Palestina karena telah merugikan dan sudah jelas melakukan perbuatan genosida yang sudah jelas termasuk HAM berat.
kita yakin Israel sedang memikirkan satu trik baru untuk menghancurkan Palestine…
Percaya atau tidak, begitulah sikap pengecut dan penakut Israel, setelah ada perlawanan keras, minta gencatan senjata sebelum pihak hammas mampu meluluhlantakkan Israel. Tentu dunia akan mendukung gencatan senjata. Begitu juga yang terjadi di Libanon. Tujuan israel sudah jelas, (1) melucuti persenjataan Hammas lewat perundingan, (2) distop paokan persenjataan ke Hammas, (3) gaza harus dikontrol oleh PNA (PLO) si anteknya Yahudi di palestina itu.
Dasar pengecut dan penakut.
sebenarnya inilah fakta yang menunjukkan bahwa israel adalah isreal terorism, mundurnya mereka dari palestina membuktikan bahwa dengan cara pengecutpun mereka tetap saja tidak mampu menghancurkan pasukan kaum muslimin, andaikan hamas, hizbullah dan gerilyawan militan lain mau bersatu tentunya tidak akan butuh waktu 22 hari dan tidak akan sampai jatuh korban meninggal hingga 1300an nyawa, tapi ingatlah bahwa ini adalah sejarah pedih penderitaan kaum muslimin, dan ini harus dibayar dengan darah!!!demi Allah, dengan tegaknya institusi khilafah, maka semua penghinaan ini akan mampu terbalaskan. bersatulah wahai kaum muslimin, apa yang kalian tunggu lagi? apa tunggu kalian musnah terlebih dahulu baru akan bersatu? khilafahlah yang mampu menyatukn kita, daulah khilafah rasyidah ala minhaj nubuwwah