Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press, Kendari. Perbedaan waktu pelaksanaan sholat yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Republik Indonesia menjadikan umat bingung dan heran. Di satu sisi mereka ingin taat kepada ‘ulil amri’, tapi di sisi lain mereka melihat kejanggalan yang sangat mencolok disebabkan penetapan waktu yang melewati satu hari dari waktu wukuf di padang Arafah. Hal inilah yang mendorong umat memadati halaman parkir Senapati Land untuk melaksanakan sholat idul Adha bersama Hizbut Tahrir Indonesia Sulawesi Tenggara pada hari sabtu 4/10.
Sholat Idul Adha yang dilaksanakan HTI kali ini mengangkat tema khutbah Esensi Khilafah: Ukhuwah, Syariah dan dakwah. Adapun Khotib Ustadz Muslim, Ketua Hizbut Tahrir Kota Kendari, dan Imam sholat Hasan Basri. Diperkirakan jamaah sholat Id yang hadir tidak kurang dari 1500 orang terdiri dari jamaah laki-laki dan perempuan. [ardhy]
