Anggota Parlemen Partai Likud, dan pakar di bidang hukum, Yisrael Katz, menyatakan agresi militer Israel ke Gaza, mengalami kegagalan. Israel tidak mencapai tujuannya. Dan, menimbulkan ratusan korban dikalangan militernya. Pengakuan Katz membuka tabir, yang terang-benderang, yang selalu ditutupi, dan sejatinya Zionis-Israel menderita kerugian besar, akibat agresi yang dilakukan terhadap Gaza.
Katz menegaskan, operasi militer ke Gaza, gagal total, dan itu dibuktikan dengan pengumuman Perdana Menteri Israel, yang mengumumkan pernyataan bahwa Israel, secara sefihak (unilateral) menghentikan serangannya (gencatan) di Gaza, dan tanpa mampu memusnahkan (eliminasi) kekuatan Hamas, dan tidak pula menghasilkan perjanjian penghentian pengiriman senjata, serta membebaskan Kopral Gilad Shalid.
Koran The Observer yang terbit di London, koran yang memiliki pengaruh cukup luas di Inggris, menulis berita, perang yang dilakukan Israel di Gaza, menimbulkan kekalahan secara militer dan moral, tulis The Obeserver. Selanjutnya, koran itu menulis, masalah keamanan Israel, tak dapat diselesaikan hanya secara sefihak (unilateral) yaitu dengan menggunakan kekuatan militer. Cara berpikir para pemimin Israel itu, hanyalah mimpi belaka, dan sikap ini yang mendominasi mayoritas para pemimpin Israel. Keputusan yang diambil tidak sama sekali berdasarkan fakta di lapangan, di mana akibat agresi itu telah menimbulkan korban sipil yang sangat besar, bukan menghancurkan kelompok Hamas di Gaza. The Observer itu menambahkan, sebenarnya tujuan agresi Israel itu ingin membatasi kemampuan militer Hamas, tapi mengapa harus menghancurkan seluruh infrastruktur yang ada di Gaza. Memang, Israel tidak dapat lagi membedakan antara tempt pejuang Hamas dengan fasilitas umum, semuanya mereka hancurkan. Bahkan, kantor PBB juga menjadi target militer mereka.
Menurut koran yang terbit di Inggris yang memiliki tiras yang luas itu, justru tindakan Israel yang brutal itu, hanyalah menaikan popularitas, simpati dan moral pejuang Hamas di Gaza. Hamas berhasil menyatukan Timur dan Barat, ketika menghadapi Israel. Seluruh dunia dari berbagai kalangan agama, politisi, dan kelompok-kelompok yang ada semua mereka miliki pandangn yang sama, bahwa Israel menjadi ancaman perdamaian. Agresi Israel itu, juga menciptakan kesadaran yang sifatnya kolektif dikalangan masyarakat internasional.
Dr.Abdelsattar Qassem, seorang professor dibidang ilmu politik di Najah Nasional University, yang berada di kota Nablus, perang yang terjadi di Gaza, hanya menjadikan Hamas, sebagai kekuatan perjuangan yang sangat dikagumi dikalangan penduduk, dan kemampuan bertahan selama 22 hari menghadapi gempuran militer Israel, sangatlah mengagumkan. Selanjutnya, Dr.Qassem menambahkan populeritas Hamas, sekarang ini menyeruak ke seluruh dunia Arab, dan seluruh kalangan Gerakan Islam, dan menjadikan Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin Presiden Mahmud assem.QAbbas, tersungkur, ujar Dr.
Israel gagal menusuk dari belakang Gaza untuk menghancurkan Hamas, dan kelompok pejuang Palestina itu, berhasil memberikan perlawanan yang sengit, sehingga pasukan pertahan Israel, gagal mencapai tujuannya menghancurkan seluruh kemampuan militer Hamas. Israel dan para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Israel, Ehut Olmert , mencatat pasukan Israel tidak mencapai kemajuan yang berarti dari agresi militernya ke Gaza, dan hanyalah menimbulkan korban sipil.
Impian para pemimpin Zionis-Israel akan memenangkan perang di Gaza melawan Hamas, sudah berlalu. Dan, hanya tinggal impian, karena menurut Dr.Qassem kekuatan perlawanan Hamas, memiliki kemampuan pertahanan yang cukup baik, dan akhirnya dapat memenangkan perang, ketika berhadapan dengan pasukan Israel, yang memiliki kemampuan senjata yang amat modern. (Eramuslim, 19/01/09)
memang israel tukang bohong! nanti tunggu aja, ngomong sama pedang lo! wasem tenan israel
Mereka (orang kafir) mencoba membuat makar, namun Allah lah Yang Maha Membuat Makar.
Mereka (orang kafir) mencoba memadamkan agama Allah, namun sampai kapanpun cahaya Islam tidak akan pernah padam.
Allahuakbar
Walaupun ‘GAGAL’ tapi mereka telah membunuh 1100 syahid dan syahidah. ini adalah bukan ‘kegagalan’ tapi keberhasilan atas program ‘genocide’. Bisa jadi, opini bahwa serangan ke Gaza dikatakan ‘gagal’ hanyalah propaganda untuk menunjukkan bahwa Israel tidak ‘berdaya’. Waspada…!!! Jangan tertipu dengan propaganda busuk ini…
“maha benar ALLAH dlm firmanya yg menyebt bani israel dgn sbtn bangsa kera+babi.!! Layaknya Hewan mk prbuatany jg spt hewan&bhkn lebih buruk dr hewan yg tak ber akal..!!Dgn menghalalkn sgl cr.
Sesungguhnya makar orang-orang kafir pasti akan digagalkan oleh Allah SWT. Allah menolong setiap orang yang menolong agamanya. Allah pasti memberikan kemenangan pada orang-orang mukmin yang benar-benar berjuang karena Allah. Israel tidak pernah menduga walaupun Hamas diserang dari berbagai arah Allahlah pelindung dan penolong mereka. ALLAHU AKBAR
QS Ali Imron 110-112 adalah penegas kekalahan ISRAEL Laknatullah!!!
Sungguh betapa banyak kelompok kekuatan yang besar lagi kuat harus takluk pada kelompok kecil nan lemah.
Walaupun perhitungan kausalitas matematis diperlukan, maka sangat jelas masalah terpenting adalah apakah yang dibela al-haq atau kebathilan.
Salaamun ‘alaikum wabaraakallaahu lakum yaa ikhwaanunaa mujaahidiina fi gazzah…
Semoga menjadi ibrah berharga, bagi para pejuang penegak syari’ah dan khilafah, kemenangan dienullah sungguh sudah di pelupuk mata.
Hati-hati dengan propaganda anggota parlemen dari partai Likud, karena ketika diyakini bahwa pembantaian selama 22 hari ini gagal, hal ini justru akan menjustifikasi Israel untuk memborbardir Palestina dimasa yang akan datang.
Berhasil atau tidak Israel dalam menjalankan misinya, yang pasti kebiadaban ini harus dihentikan.
Ngomongin Israel, bawaannya EMOSI!
Pengen melihat mereka segera dihancurkan…
Sesungguhnya…hanya Khilafahlah yang mampu menghancurkan mereka..
Karena dengan Khilafah lah Kaum Muslim memiliki kekuatan!
Allahu Akbar!
Dalam Surah Al Baqarah sudah jelas “…Berapa banyak golongan yang sedikit mampu mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah?…”
Jelas peperangan tidak hanya mengandalkan kekuatan jumlah pasukan dan kecanggihan teknologi persenjataan saja. Tapi intinya adalah keimanan yang kuat dalam diri seorang muslim ketika berperang bahwa Allah swt senantiasa akan membantunya.
Dalam lintasan sejarah sudah bisa kita lihat, bagaimana dalam Perang Badar kaum muslimin yang hanya berjumlah 313 orang mampu mengalahkan Pasukan Kafir Quraiys yang berjumlah 3x lipatnya. Meski persenjataan Kafir Quraisy lebih canggih, tapi bisa kalah.
Di dalam perang Qadisiyah juga terbukti pasukan Islam yang hanya berjumlah 2.000 orang mampu mengalahkan pasukan Romawi yang berjumlah 200.000 orang. Allahu Akbar!
Semua itu dimenangkan dengan iman yang kuat dan sikap siap menjadi syahid.
Maka Israel yang tidak bisa dikalahkan…hanya MITOSS! belaka
Maka sungguh memalukan sikap yang diperlihatkan oleh para penguasa muslim…
Yaa Ayyuhal Muslimin….we need a leader to protect and will cover us from the intimidate of the Kuffar…. The Khalifah!
Muslim dunia harus bersatu untuk hancurkan zionis dan antek – anteknya
Serangan Israel membabibuta ke GAZA menunjukkan kepanikan luar biasa israel karena israel sesuai yang termaktub baik dalam injil , al quran segera akan mengalami kehancuran oleh hamba-hamba allah yang akan membungkam muka-muka mereka , Kemungkinan dikaji secara ilmiah dimaksud hamba-hamba Allah itu tidak lain tidak bukan ialah ANGGOTA HAMMAS.