HTI-Press. Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz mengumumkan sumbangan 1 milyar US dollar. Sumbangan ini ditujukan untuk membangun kembali Gaza dan menyerukan penghentian perbedaan di antara penguasa Arab.
” Atas nama rakyat Saudi, saya mengumumkan menyumbang 1 milyar US dollar untuk program membangun kembali Gaza,” Raja Saudi mengatakan hal itu dalam sesi pembukaan KTT Arab di Kuwait kemarin.
“Kita harus mengatasi perbedaan politik di kalangan negara-negara Arab yang bisa menyebabkan perpecahan dan bisa dimanfaatkan mereka yang memiliki ambisi regional”, ujar Raja Abdullah.
Dia juga memperingatkan prakarsa perdamaian Arab tidak akan hanya ada di meja selamanya.
Para pemimpin Arab menyetujui anggaran 2,96 milyar US dollar untuk mendanai rekonstruksi Gaza.
Pemimpin Kuwait Sheikh Sabah al Ahmad al Sabah mengumumkan dalam pembukaan KTT negaranya menyumbang 34 juta US dollar yang dibutuhkan oleh badan PBB untuk pengungsi (UNRWA)
Inilah gambaran penguasa Arab yang berkhianat kepada Allah SWT, Rosul, dan kaum muslimin. Setelah membiarkan muslim Palestina dibantai dengan korban lebih dari 1000 syahid sebagian besar diantaranya anak-anak, penguasa Arab ramai-ramai rapat untuk menunjukkan seolah-olah mereka peduli dengan umat Islam Palestina.Mereka menjadi pahlawan kesiangan
Dana 1 milyar US dollar ini juga tidak sebanding dengan anggaran belanja militer Saudi. Apakah gunanya Arab Saudi membelanjakan US 20 miliar setahun untuk ketenteraan, apakah gunanya jet pejuang F-15 dan helikopter Apache yang dimiliki Saudi? Jawabannya, itu semua hanyalah untuk perhiasan dan pertunjukan! Dan lebih buruk, itu semua digunakan untuk mempertahankan keberadaan Israel dan Amerika!!!
Padahal seharusnya fungsi Imam (Pemimpin) dalam Islam adalah menjadi perisai bagi rakyatnya dan menolong mereka ketika diancam oleh musuh. Mereka melupakan Ayat al Qur’an yang menyerukan umat Islam untuk membantu saudarnya yang menderita. Firman Allah Swt : “Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan…” (Al Anfal : 72)
Mereka juga melupakan hadist Rosulullah saw yang mengingatkan bahwa sesama muslim itu bersaudara dan tidak boleh membiarkan saudaranya dianiaya orang lain
Sabda Rosulullah saw yang artinya : “Seorang muslim itu bersaudara dengan muslim lainnya, tidak boleh merendahkannya, tidak boleh dibiarkan dihina orang lain, tidak boleh diserahkan dianiaya oleh orang lain…”
Mereka menganggap sudah memperhatikan urusan umat dengan memberikan bantuan dana setelah musuh dibiarkan menghancurkan dan membunuh umat islam. Mereka melupakan hadist Rosulullah saw yang mengingatkan begitu pentingnya nyawa seorang muslim dibanding dengan sumbangan materi untuk membangun kembali fisik kota Gaza .
Dalam sunan Nasa’i dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.“Artinya : Sungguh hancurnya dunia itu lebih ringan di sisi Allah daripada terbunuhnya seorang muslim” (FW)
begitulah para penguasa yang menjadi antek-antek kafir…kelak mereka dihukum oleh Allah
dan kita tidak akan membiarkan hal seperti ini terus berlanjut…
wahai kaum muslimin mari kita bersatu…
menerapkan syariah dan mengangkat khalifah yang adil yang akan melindungi kaum muslimin
Rakyat gaza ga cukup dibantu hny dg 1 M dollar.. tpi mereka lebih butuh perlindungan dan pembelaan para penguasa negeri2 muslim.. utk mengusir israel dari tanah palestina.
Wooi! para penguasa muslim.. sadarlah kalian! atw kami takkan mempercayai kalian lagi!
Semoga Allah segera menurunkan pertolonganNya.. dg menggati para penguasa yg lalim itu dg penguasa tunggal atas kaum muslimin di selruh dunia, Sang Kholifah… amiiin.
Allahu akbar…
Assalamu’alaykum, Saudara-saudariku, Berdo’a kita kpd Allah agar menunjuki kita ke jalan yang lurus…!
Wahai Saudaraku (semoga Allah menyayangi Engkau), Ana akan mencoba memberikan informasi tentang kebijakan negara Arab Saudi terhadap permasalahan Gaza ini…!
Berikut kebijakan mereka:
Pemerintah Saudi menggelar pemungutan sumbangan secara menasional di televisi arab, dimana terkumpulan uang 32jt USD (Rp.320 Miliar) lihat http://news.maktoob.com, disamping bantuan dalam bentuk benda seperti emas, baju selimut dll. Ini semua baru dari masyarakat Arab Saudi. Penduduk gaza yang korban luka perang dibawa ke rumah sakit di Riyadh. Kemudian pemerintah Saudi mengirimkan mobil-mobil ambulance, keperluaan kesehatan, disamping itu mengirimkan bantuan pangan, sandang dan pakaian. Dikalangan ulama dan penguasa memerintahkan untuk melakukan doa kunut nazilah dalam 5 waktu sholat. Informasi di atas banyak orang tidak mengetahui, karena tidak diekspos oleh media masa di tanah air, sehingga banyak orang memandang sinis terhadap Arab Saudi.
sunggu biadab raja2 arab yang sok jd pahlawan kesiangan
wah telat Pak Abdullah..coba sebulan kemarin dana itu buat ngirim pasukan..ga perlu ada muslim yang harus terbantai gini kan?? malah mungkin bisa jadi ga perlu ada Israel lagi di sebelah Palestina..
Insya Allah penguasa Arab yang berkhianat akan digulingkan oleh umat dan digantikan dengan Kholifah, tinggal menunggu waktu dan pertolongan Allah SWT.
Apa yang dipersembahkan oleh pembesar pembesar itu tidak lain gambaran mereka mencintai dunia Bukan akhirat! Hidup ini permainan. Siapa yang terjebak, maka sikap mereka di mata orang beriman tidak lain bangga dengan apa yang dimiliki. Jika mereka membantu sebelum Palestina hancur, maka ada kebanggaan; kehormatan orang Islam terjaga dan bentuk sayang sesama terhujam di dada paling dasar. Dan ini yang membuat Islam ditakuti dan disegani. Tapi bila sekarang, gedung gedung itu kembali dibangun meski baru dan kuat, maka tidak ada jaminan sakit kaum muslimin terhapus, seperti ingatan kuat mereka pada anak anak Palestina yang mati dalam serangan kaum Yahudi. Aduhai, sayangnya iman ditakar dengan dunia!
Setuju sekali dengan materi tulisan di atas. Begitulah peragai raja-raja Arab yang haus kekuasaan dan harta. Mereka rela menjual agama dan negerinya demi kekuasaan dan uang. Tidak ada lagi ruh Islam dalam jiwa mereka. Mereka berangkulan dengan Yahudi dan Amerika menonton kaum Muslimin Palestina dibantai oleh Israel Laknatullah. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi ummat Islam menuju kejayaan. Amin..
Benar…
Ini adalah bentuk sikap ‘pengecut’…
Tidak berani tampil sebagai ‘solusi’ ketika ‘masalah’ sedang terjadi. Bukan bersembunyi seperti ‘kucing dalam karung’.
Allahu Akbar…
Allahu Akbar!! Betul sekali!
Tampaklah bahwa penguasa muslim bersikap hipokrit and… sok jadi pahlawan..meski pahlawan kesiangan..!!
Kepada Akhi Abu Aslam, lihatlah gambar diatas, pantaskah King Abdullah anda bela terus menerus ?
Seharusnya pemerintah Saudi bukan hanya mengirim obat-obatan karena tidak akan menghentikan kekejaman Israel, yang harusnya dikirim tentara Saudi dan biarkan ulama SAudi dan umat Islam disana menyerukan jihad melawan Israel dan berjihad disana
Kenapa penguasa Saudi tidak melakukan itu ? coba tunjukkan dalil al Qur’an maupun Sunnah yang membolehkan membiarkan umat Islam dibantai didepan mata dan mencukupkan diri dengan mengirim obat-obatan, selimut dll
Pak Abdullah bisa memberikan bantuan kemanusiaan, bisa memberikan bantuan uang, sandang, pelayanan kesehatan dll dll dll..karena ga bertentangan dengan kebijakan Israel dan AS..dan itu manusiawi. Dan itu harus dilakukan agar agar image dia “ga jelek-jelek amat” di mata umat. Kok bisa? ya iya lah, dia bisa ngirim bantuan tuk mbantu korban. Tapi kan dia juga punya kekuatan tuk mengusir Israel..tapi kenapa malah polisi atau tentara yang dia punya malah dipakai untuk menekan warganya sendiri?untuk melindungi pasukan AS di timur tengah? Untuk pajangan??….dikiranya semua masalah bisa selesai dengan uang..dasar…
pemimpin yang sudah takut mati begitu memang
Assalamu’alaykum
AKhi Abu Aslam, beramal soleh tidak perlu diekspose oleh media massa. Cukup Allah yang menjadi saksi. Dan ALlah menyaksikan bahwa Raja Saudi yang antum bela itu diam seribu bahasa, tidak menggerakkan tangannya untuk menolong umat muslim di Gaza semasa agresi, bahkan menjentikkan jarinya saja tidak.
Kapasitas yang Raja antum miliki itu tidak sebanding dengan apa yang harusnya ia lakukan. Menolak agresi Israel tidak cukup hanya dengan menggalang dana dan qunut nazilah. Pedang harus dilawan dengan pedang. Bukankah Perang Badar mengajarkan kita bahwa Rasulullah saw. berdoa dengan khusyu’ sembari mempersiapkan pasukannya?
Sayang, sebagai negara yang memproklamirkan dirnya sebagai kiblat ulama salaf justru tidak melakukan apa yang dilakukan oleh para ulama salaf. Imam Said bin Musayyab rahimahullah ketika matanya sudah buta saja masih maju ke medan jihad untuk menunaikan perintah Allah “Berangkatlah kamu dalam keadaan ringan maupun berat dan berperanglah dengan harta dan jiwamu.”(QS. 9: 41).
Sadarlah Abu Aslam, Raja antum itu telah mengkhianati Allah, RasulNya dan orang-orang beriman!
Abu Aslam, mungkin mereka memang membantu penduduk Gaza, dan kita memang sangat menghargai itu, tapi fakta dilapangan di Gaza itu ada dua, pembantai dan yang dibantai.
yang dibantai memang perlu diberikan bantuan kemanusiaan tapi buat pembantai yaitu Israel LAKNAT, harus dibantai juga, caranya coba klo uang yang terkumpul itu diganti ma tentara pasti ISRAEL BANGSAT udah HABIS TERBANTAI TAK BERSISA DIMUKA BUMI. jadi begitu abu aslam
Semakin aneh cara berpikir para penguasa di negeri muslim…Israel telah menghancurkan gaza..mestinya yang bertanggung jawab untuk mengganti rugi ya pihak yang menyerang..eh ni malah negeri muslim yang mesti ganti rugi..enak tenan si Israel yang menjajah… dah menimbulkan korban jiwa yang hanya diteriaki dan dikecam tanpa dilawan malah bisa tetap tenang dan tiada merugi sepeserpun akibatpengrusakannya..Kapankah mental terjajah ini lenyap didalam diri penguasa negeri muslim?
mana orang-orang yang selalu membela saudi. lihatlah raja-raja kalian adalah pengkhianat dari kekhilafaan hingga perang di GAza. Mereka bisa dihukum berat