Akankah Indonesia Jadi Lebih Baik di Era Kepemimpinan Jokowi

jokowiHTI Press, Semarang. Penasaran akan nasib Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi mendatang, ratusan masyarakat dari Semarang dan sekitarnya mengahadiri Halqah Islam dan Peradaban (HIP) yang diselenggarakan HTI DPD 1 Jateng pada Ahad (12/10).

Mengambil tema “Masa Depan Indonesia di bawah Kepemimpinan Jokowi.” HIP kali ini berjalan menarik karena dihadiri oleh perwakilan dua kubu yang selama ini bersaing memperoleh kursi eksekutif dan legislatif.

KH. Wahyudi Mas’ud (Anggota DPRD Provinsi Jateng dari PDIP) mengatakan jika pemimpin itu harus didengarkan dan ditaati asalkan yang diperintahkannya adalah perkara yang hak. Dan beliau menambahkan bahwa selama ini Jokowi memang belum 100% dalam memenuhi hak-hak Allah.

Mencoba mengklarifikasi, Ir. Sriyanto Saputro MM. (Anggota DPRD Provinsi Jateng dari Partai Gerindra) mengutarakan bahwasanya berhasilnya Koalisi Merah Putih menguasai mayoritas kursi DPR dan MPR RI ini hanya sebagai pengontrol jalannya pemerintahan dan bukan untuk menjegal kepemimpinan Jokowi. Namun KMP tetap akan berusaha melawan setiap penjualan aset negara kepada asing.

DR. Eddy Sutanto dari akademisi memberikan pandangannya bahwa Indonesia tidak akan berubah jadi lebih baik jika hanya berganti pemimpin. Indonesia itu beridieologi Kapitalisme maka siapapun pemimpinnya akan memberi hasil yang sama yaitu keterpurukan dan siapapun yang mencoba melawannya pasti akan disikat.

Mewakili dari Hizbut Tahrir Indonesia, H Dwi Condro Triono (DPP HTI) menilai bahwa belum ada niat dari Jokowi untuk merubah Indonesia secara mendasar (merubah sistem). Beliau mengatakan bahwa dalam mengatur manusia itu tidak bisa hanya dengan memakai kebaikan individu saja tetapi melalui sistem. Indonesia sampai saat ini belum dirubah sistemnya, masih sistem rusak Kapitalisme yang dipakai, dan Kapitalisme itulah penyebab sebenarnya kehancuran Indonesia. Beliau menambahkan bahwasannya sejak awal HT mengajak masyarakat untuk berubah secara mendasar dengan mencampakkan Kapitalisme dan menggantinya dengan sistem yang berasal dari Islam yang rahmatan lil ‘alamiin yaitu Khilafah. []MI Semarang

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*