Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Komite Rakyat untuk Menghadapi Pengepungan Gaza mengatakan pada hari Jumat bahwa “90 persen warga Gaza hidup di bawah garis kemiskinan.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan untuk menandai Hari Internasional Pemberantasan Kemiskinan, komite itu mengatakan bahwa Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel yang ketat sejak tahun 2006. “Hari ini, tercatat angka kemiskinan tertinggi sejak saat itu,” kata pernyataan itu.
Tingkat kemiskinan yang tinggi ini disebabkan oleh meningkatnya pengangguran, yang naik secara dramatis setelah terjadi serangan terbaru Israel selama 51 hari di Jalur Gaza.
“Ratusan pabrik dan fasilitas komersial hancur selama perang,” kata pernyataan itu. “Hal ini berdampak negatif terhadap situasi ekonomi.”
Tingkat pengangguran di antara penduduk Gaza telah melampaui ambang 65 persen dan tingkat pendapatan individu kurang dari 1 USD per hari.
Komite meminta masyarakat internasional untuk bekerja untuk mencabut pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza. (Middle East Monitor, 18/10/2014)
