Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press, Bekasi. Sekitar 25 warga menghadiri kajian Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Cibarusah bersama umat, Ahad (19/10) di aula SMPIT Izzatul Islam, Perumahan Kota Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Tiga aktivis HTI Cibarusah menyampaikan tiga materi yang berbeda namun saling berkaitan. Karjono atau yang lebih akrab disapa Ustadz Ronggolawe memaparkan materi tentang keterikatan manusia dengan hukum sang Khaliq, dilanjutkan dengan pembeberan fakta kerusakan yang dialami kaum Muslimin dalam seluruh aspek kehidupannya sebagai akibat dari meninggalkan hukum Allah.
Lalu, Asep Abu Dai memaparkan solusi mendasar untuk menyelesaikan problematika umat dengan kembali kepada aturan Allah atau syariah Islam. Dilanjutkan dengan penjelasan bahwa untuk menjalankan seluruh syariah Islam, Allah telah mewajibkan adanya institusi pelaksananya, yakni khilafah.
Sedangkan, Abu Fayruz menyampaikan materi tentang proses transformasi dari realitas yang rusak saat ini menuju kondisi ideal, yakni kaum Muslimin berhukum dengan hukum Allah dalam naungan khilafah harus dengan aktivitas dakwah. Dakwah yang mengikuti manhaj dakwah Rasulullah SAW yakni dakwah fikriyyah dan siyasiyyah.
Hanya saja, menurut Abu Fayruz, dakwah ini tidak bisa dijalankan oleh individu, melainkan harus ada jamaah yang berjuang menegakkan kembali aturan Allah tersebut. Ia pun mengajak peserta untuk berdakwah bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan kembali Khilafah Rasyidah ‘ala Minhajin Nubuwwah.
Peserta tampak antusias mendengarkan materi demi materi yang disampaikan. Bahkan salah seorang peserta menemui panitia, dan menyampaikan kegembiraannya bertemu dengan Hizbut Tahrir. “Ternyata Hizbut Tahrir tidak seperti yang selam ini diberitakan di masyarakat,” ujarnya.[]Rachmat Sundoro/Joy
