Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI-Press. Sekitar 1000 orang warga masyarakat Bangil – Pasuruan bersama Hizbut Tahrir Indonesia menggelar nonton bareng tragedi pembantaian saudara mereka yang ada di Gaza Palestina pada malam Ahad 17 Januari 2009, warga masyarakat berdatangan hadir membajiri kegiatan tersebut. Saya nggak tega ada anak yang mati terus dipanggul ayahnya masih berlumuran darah. Israel sungguh kejam,” ujar Azizah, salah satu warga yang sempat menitikkan air mata. Azizah tidak sendiri. Alwi dan Muhammad, dua siswa dari madrasah ibtidiyah ini juga sempat mengusap kedua matanya. Kelopak matanya masih terlihat sembab. “Saya menangis karena melihat banyak anak-anak yang mati. Kasihan mereka,” cetus Alwi sambil mengusap kedua matanya.
Berita Terkait:
Jadi ikut terharu membaca berita ini, menunjukkan Rakyat sudah rindu mati syahid jihad fi sabilillah, penghalangnya adalah penguasa negeri Islam yang diam seribu bahasa, ganti rezim ganti sistem
assalamu alaikum…
Mohon alamat lengkap tempat downloadnya di situs youtube?
Wah, ternyata banyak juga warga Indonesia yang masih peduli terhadap saudara-saudara mereka di Palestina dan di negeri muslim terjajah lainnya (walaupun yang belum sadar ternyata malah lebih banyak dari ini…).
Ayo!!! Terus sadarkan umat atas penjajahan kaum kapitalis terhadap kaum muslim di seluruh dunia!!!
ALLAHUAKBAR!!!!! O==(>o<)
Wih akeh temen sing ndelok rek. Ayo cak Syam sing semangat, ojo kuater bolone akeh opo mane sing kuoso mesti mbelo sampeyan karo konco-konco lha wong wes jelas sopo sing mbelo dulure (Palestina) karo sopo sing njegidek ae. Ayo semangan konco-konco HTI Pasuruan.
Were are you?????
Amirul Mukminin
SaudaraQ di Palestina, Iraq, Afganistan butuh alunan tanganmu yg gagah berani wahai amirul Mukminin. Were are you?????
kami menunggu komando mu amirul mukminin
ass, mohon dikirimkanke ke amail saya tentang film tersebut, kami di pekanbaru juga akan memutarkan film tersebut di majelis ta’lim dikaitkan juga dengan tragedi kapal bantuan kemanusiaan, smg khilafah semakin dekat