Rezim diktator Mesir, as Sisi, kembali membuktikan dirinya sebagai pengkhianat umat. Kali ini, diktator Mesir berencana menghancurkan perumahan di perbatasan Gaza dengan alasan mencegah penyeludupan senjata.
Sebagaimana yang diberitakan BBC online (29/10), pemerintah Mesir dilaporkan berencana membuat wilayah penyangga di sepanjang perbatasan dengan Gaza untuk mencegah penyelundupan senjata.
Penduduk yang tinggal di perbatasan wilayah Mesir diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka agar dapat dirobohkan.Parit kemudian akan digali dan diisi air agar para penyelundup tidak mungkin menggunakan terowongan di bawah perbatasan.
Selama ini keberadaan terowongan ini sangat penting bagi penduduk Ghaza yang dikepung entitas penjajah Zionis Israel. Terowongan ini merupakan sarana untuk memasukkan barang-barang, bahan makanan, termasuk obat-obatan untuk kepentingan rakyat Ghaza.
Rezim as Sisi jelas bekerja untuk kepentingan Amerika Serikat dan Zionis Israel. Ketika Ghaza dibombardir pasukan Zionis, alih-alih rezim diktator as Sisi,mengirimkan pasukan untuk membebaskan rakyat Ghaza. Rezim ini malah memblokade pintu satu-satunya yang selama ini bisa dilewati di Rafah. Sementara 6 pintu lainnya dikontrol Israel. Akibatnya bantuan medis dan obat-obatan menjadi terhambat. Padahal bantuan ini sangat dibutuhkan pasien-pasien di rumah sakit Ghaza. (AF)