HTI Press, Ternate. Sekitar seratus tokoh masyarakat menghadiri Temu Tokoh Peduli Syariah dan Khilafah: Hijrah dan Peran Strategis Tokoh Ummat dalam Penegakan Syariah dan Khilafah, Ahad (26/10) di Aula Hotel Menara Archie, Ternate.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rokhmat S Labib memaparkan tentang sejarah hijrah Rasulullah dalam berhijrah bukan hanya sekedar perintah semata, tapi juga dibahas dalam sisi akidah dan politik.
“Hijrahnya Rasul bukan hanya sekedar ingin berdakwah dengan aman tapi tujuan utama adalah menegakkan syariah Allah dengan tegaknya negara Islam pertama kali di Madinah dengan Rasulullah sebagai kepala negara pertama,” ungkapnya.
Tentu dalam tegaknya daulah Islam di Madinah didahului oleh peristiwa-peristiwa politik seperti proses kontak Rasulullah dengan suku dan kabilah-kabilah di sekitar Mekkah termasuk terjadinya baiat aqabah pertama dan kedua yang kesemuanya melibatkan peran para tokoh dari masing-masing kabilah khususnya dari suku ‘Aus dan Khazraj.
“Sehingga untuk tegaknya daulah khilafah yang kedua kalinya sebagai institusi pelaksana syariah Islam juga tak terlepas dari peran para tokoh umat, sebab para tokoh akan senantiasa menjadi rujukan bagi umat dalam berbuat dan bertindak,” bebernya.
Dalam pemaparan selanjutnya, ia juga menjelaskan lebih dalam tentang khilafah dan peran khilafah dalam menegakkan, melindungi dan menyebarkan Islam. Pemaparan tersebut ditanggapi beragam oleh para tokoh, sebagian juga baru memahami konsep khilafah yang sebenarnya.[] MI HTI Malut