HTI Press, Banjarmasin – Musim kemarau tahun ini, dirasa yang paling berat dijalani PDAM Bandarmasih. Pasalnya, mereka terpaksa menjadwalkan penghentian distribusi air bersih, dikarenakan krisis air baku, dampak intrusi air laut (tingginya kadar garam, red) di intake Sungai Bilu Banjarmasin. Akibatnya, warga pun ikut kesulitan air bersih.
Untuk itu, pengurus dewan pimpinan daerah (DPD) Tingkat II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Banjarmasin, berniat mengadakan sholat minta hujan, atau istisqo’.
Direncanakan, sholat tersebut digelar Ahad ini, 9 November 2014, di halaman kantor pusat PDAM Bandarmasih, Jalan Jenderal Ahmad Yani, mulai pukul 07.00 WITA.
“Tadi pihak PDAM menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan kepada kita. Dengan sholat ini nantinya, diharapkan kemarau yang masih berlangsung di Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin, bisa segera teratasi, termasuk untuk peningkatan persediaan air baku, yang saat ini mengalami krisis bagi PDAM, hingga tidak optimalnya pelayanan distribusi air bersih ke pelanggan.” Jelas Hidayatul Akbar, Humas DPD I HTI Kalsel, saat ditemui HTI Press usai pertemuan dengan pihak PDAM Bandarmasih, selasa (04/11/14) kemarin.
Rencana ini, turut mendapat dukungan dari jajaran direksi PDAM Bandarmasih, yang diharapkan bisa membantu mengatasi krisis air baku, untuk kelancaran pelayanan kepada masyarakat.
“kita sebagai insan PDAM, otomatis sangat mengapresiasi keinginan HTI, untuk mempelopori sholat istisqo’ ini. Mudahan hujan bisa turun, dan membantu mengatasi krisis air baku di PDAM”, harap Endang Waryono, Senior Manager SDM & Pengadaan PDAM Bandarmasih kepada HTI Press.
Untuk kesuksesan sholat minta hujan nanti, HTI menghimbau kaum muslimin, untuk meninggalkan segala bentuk kemaksiatan, memperbanyak istighfar dan sedekah, serta berpuasa 3 hari berturut-turut sebelum hari pelaksanaan.[]Achmad Magfur, MI Kalsel