Ratusan masa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Bandung berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Jumat (7/11).
‘’Kami melakukan aksi damai menolak kenaikan harga BBM, yang telah direncanakan oleh pemerintah dalam waktu dekat ini,’’ kata Tito kiswanto, sekretaris HTI DPD II Kabupaten Bandung, Jumat (7/11).
Dalam aksinya, mereka juga menuntut agar pemerintah mendengarkan aspirasi umat bahwa DPD II HTI Kabupaten Bandung ingin memberikan sebuah perhatian kepada pemerintah pusat. ’’Bahwa kebijakan kenaikan harga BBM sampai Rp 8.500 per liter adalah kebijakan yang menzolimi rakyat karena akan memberikan efek domino yang sangat parah bagi kehidupan masyarakat secara umum,’’ ujarnya.
Keinginan para pengunjukrasa beraudiensi dengan anggota dewan tak kesampaian. Tak satu pun anggota dewan ada di gedung itu.Pasalnya, dari informasi yang diperoleh, dewan sedang melakukan rapat di salah satu hotel mewah di Kota Bandung.
‘’ Secara manusiawi kami kecewa, tapi kita akan terus mengunjungi mereka untuk menyampaikan aspirasi bahwa kebijakan menaikan harga BBM tidak sesuai dengan ketentuan syariah yang diemban saat ini,’’ jelas Tito. (republika.co.id, 7/11/2014)