HTI Press, Tanjungpinang. Rencana pemerintah Jokowi-JK yang akan menaikkan harga BBM dalam waktu dekat ini disambut dengan aksi penolakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Tanjungpinang pada hari Sabtu (8/11/2014). Aksi tersebut diawali dengan melakukan long march dari Masjid Istiqomah – Perla menuju Bundaran Pamedan di Jl. Ahmad Yani yang kemudian dilanjutkan dengan orasi politik . Aksi tersebut juga dibarengi dengan membagikan selebaran berkisar 1000 eksemplar kepada para pengguna jalan yang berisikan Pernyataan Sikap HTI terhadap kebijakan pemerintah yang tidak lama lagi akan menaikkan harga BBM.
Ust. Haidir Fadli dalam orasi pertama menyatakan bahwa pencabutan subsidi BBM adalah tindakan dzalim dan khianat. Diteruskan kembali dengan penyampaian fakta APBN yang katanya ‘jebol’ karena besarnya anggaran untuk subsidi energi adalah alasan bohong pemerintah demi kepentingan kapitalis oleh Ust. Burhanuddin. Selama ini justru rakyatlah yang menyubsidi pemerintah dengan pajak yang dibebankan kepada rakyat mendominasi APBN hingga 80% lebih, sambung beliau.
Dalam orasi terakhir oleh Ust. Frianto, secara terbuka beliau mengajak kepada masyarakat Tanjungpinang untuk bersama-sama meninggalkan Demokrasi yang selama ini menjadi sebab utama krisis ekonomi di negeri ini, dan berjuang bersama menegakkan Khilafah Islamiyyah yang akan menerapkan sistem ekonomi Islam, dan membawa kemaslahatan untuk umat, dan Allah akan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi, kemudian beliau membacakan surat al-A’raf ayat 96. [] Ibnu Daris